Omicron Melonjak, Asesmen PPKM Kini Digelar Seminggu Sekali

CNN Indonesia
Minggu, 16 Jan 2022 18:33 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan tetap menggunakan PPKM berbasis level dalam membatasi kegiatan masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19.
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan tetap menggunakan PPKM berbasis level dalam membatasi kegiatan masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19. Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan tetap menggunakan PPKM berbasis level dalam membatasi kegiatan masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19.

Ia menyebut, pemerintah juga akan melakukan asesmen PPKM setiap minggu dan menghapus asesmen setiap dua minggu sekali.

"Pemerintah juga akan kembali melakukan asesmen PPKM yang dievaluasi setiap minggunya, dan menghapus asesmen dua minggu semata-mata untuk mengikuti perkembangan kasus omicron yang diprediksi meningkat sangat cepat ini," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Minggu (16/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan berdasarkan data yang diamati dan berkaca dari kasus di di Afrika Selatan, puncak gelombang Omicron diprediksi terjadi pada pertengahan Februari dan awal Maret nanti.

"Berdasarkan data yang kami amati, berangkat dari trajektori kasus di Afrika Selatan, puncak gelombang gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini," katanya.

Ia mengatakan pemerintah akan melakukan langkah mitigasi agar peningkatan kasus lebih landai dan tidak membebani sistem kesehatan.

"Berbagai langkah yaitu penegakan protokol kesehatan. Lagi lagi akselerasi vaksinasi itu sangat penting. Dan pengetatan mobilitas akan kita jadikan opsi terakhir," katanya.

(yoa/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER