DPD Demokrat Jabar-Jatim Gelar Musda, Bakal Usulkan Calon Ketua

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jan 2022 00:29 WIB
DPD Demokrat Jawa Barat dan Jawa Timur bakal menggelar Musda untuk mengusulkan calon ketua DPD ke DPP Demokrat. Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat dan Jawa Timur bakal menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memenangkan Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Musda DPD Demokrat Jabar digelar Rabu (19/1), sementara Musda DPD Demokrat Jatim dihelat pada Kamis (20/1).

Kepala Badan Pemenangan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat Herman Khaeron mengatakan Musda di dua provinsi itu akan dibuka langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya secara virtual.

Herman mengatakan kegiatan Musda bukan adu kekuatan uang, melainkan adu ide dan gagasan kesiapan menghadapi Pemilu 2024.

"Saya tegaskan Musda bukan adu kekuatan dan uang, namun adu ide gagasan bagaimana dapat menggerakkan mesin partai dengan baik, terutama memenangkan pemilu 2024," ujar Herman dikutip dari Antara, Rabu (18/1).

Musda juga bukan soal dukungan pemilik suara, tetapi memenuhi syarat yang diatur dalam peraturan organisasi dan selebihnya dapat meyakinkan DPP bahwa Ketua DPD mampu memperbanyak pemilih demokrat di wilayahnya, sehingga menang dalam Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

Musda yang digelar itu, kata dia, berbeda dari musda sebelumnya. Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan Musda Partai Demokrat, yaitu pra-Musda, pelaksanaan Musda, dan pasca-Musda.

"Tahapan praMusda yaitu persiapan, penjaringan, dan verifikasi faktual pemilik suara dan dukungan terhadap bakal calon akan dilakukan H-1 Musda. Bagaimana calon mendapatkan dukungan dari pemilik suara yaitu DPC. Tentunya yang memberi dukungan ganda, akan diberikan sanksi," jelas anggota DPR RI ini.

Pelaksanaan Musda kali ini tidak memilih ketua, melainkan mengusulkan bakal calon dalam sidang Musda, menetapkan elemen formatur, dan keputusan-keputusan lainnya.

Kemudian sidang Musda mengusulkan nama calon, maksimal 3 nama calon, dan sedikitnya satu calon ke Tim 3 DPP dalam hal ini ketua umum, sekjen dan ketua BPOKK untuk mengikuti tahap pascamusda.

"Kalau dulu yang menentukan ketua DPD adalah suara terbanyak, tetapi sekarang yang terpenting para calon memenuhi persyaratan calon," ujarnya.

Persaingan di Jatim

Tensi panas pun mulai berembus dari sejumlah kubu di internal Partai Demokrat Jatim. Terdapat dua calon kuat kandidat ketua DPD, yakni Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, dengan anak Mantan Gubernur Jatim Soekarwo, Bayu Airlangga.

Kubu Emil, yang diwakili oleh Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto mengklaim bahwa kandidat yang didukungnya sudah mengantongi dukungan 12 DPC.

"Mas Emil Dardak didukung 12 DPC, dan angka dukungan itu terus bertambah menjelang Musda," ucap Michael, saat dikonfirmasi, Senin (17/1).

Dengan dukungan 12 DPC itu, kata dia, Emil pun sudah mengantongi 20 persen dukungan. Jumlah suara tersebut telah memenuhi persyaratan untuk maju menjadi kandidat.

Michael menyebut, dukungan terhadap Emil yang saat ini memang layak. Sebab ia menilai Emil yang juga menjadi Plt Ketua Demokrat Jatim dianggap pantas dan bisa membesarkan Partai Demokrat.

"Saya kira, semua tahu bahwa siapa yang pantas dan bisa membesarkan Demokrat, hanya Mas Emil saat ini sosoknya," ujarnya.

Di sisi lain, Kubu Bayu yang diwakili Ketua DPC Partai Demokrat Kediri, Yakup mengatakan kandidatnya sudah meraih dukungan 30 DPC Partai Demokrat se-Jatim.

Dukungan itu juga ditandai dengan surat bermaterai 30 DPC Demokrat se-Jatim yang telah diserahkan pihaknya secara resmi ke DPP melalui BPOKK. Ditambah lagi ada dua DPC yang menyusul.

"30 DPC sudah menandatangani dukungan ke Mas Bayu, dikirimkan ke DPP bermaterai dan stempel, ada dua lagi sehingga jadi 32," kata Yakup.

Ia pun menilai klaim dukungan 12 DPC kepada Emil itu sebagai hal yang tidak mungkin dan tak masuk akal. Ia menuding kubu Emil mengada-ada.

"Tentu tidak masuk akal adanya 12 dukungan tersebut mengingat di Jatim hanya ada 38 DPC. Seharusnya hanya tersisa 6 DPC yang tidak mendukung Bayu," katanya.



Baik Yakup maupun Lucy berharap, Musda di Jatim berjalan demokratis sesuai AD/ART dan PO, tanpa ada intervensi dari pihak mana pun. Serta mengedepankan etika politik sehingga terpilih Ketua DPD yang sesuai harapan akar rumput.

"Kami percaya, Ketua Umum kami, Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi. Ketum mas AHY sangat mendengarkan arus bawah, sehingga Ketua DPD Jatim benar-benar sesuai harapan mayoritas DPC," ujarnya.

(frd/antara/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK