Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali selama sepekan, mulai 18 Januari hingga 24 Januari mendatang. Sementara PPKM di luar Jawa-Bali berakhir lebih lama yakni hingga 31 Januari 2022.
Dalam periode sepekan PPKM Jawa-Bali kali ini, wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) kembali masuk menjadi daerah level 2. Ketetapan itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 3 Tahun 2022 yang diteken Mendagri M Tito Karnavian pada 17 Januari 2022.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sebanyak 39 sekolah ditutup lantaran ditemukan penularan virus corona (Covid-19). Riza mengklaim sebagian besar kasus positif tidak tertular di sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data sampai hari ini memang ada peningkatan sekolah tutup. Totalnya yang ditutup ada 39 sekolah," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (17/1) malam.
Total 67 kasus Covid-19 yang menginfeksi guru dan siswa di 39 sekolah itu. Rinciannya, 62 siswa, 2 kasus pendidik, dan 3 kasus tenaga kependidikan. Dari puluhan sekolah itu, 9 di antaranya sudah dibuka kembali.
Kemenkes RI mencatat masih terdapat tiga provinsi di Indonesia yang capaian program vaksinasi virus corona (Covid-19) primer pemberian dosis pertama masih di bawah 70 persen. Tiga provinsi itu adalah Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Padahal Kemenkes mensyaratkan wilayah dapat memulai program vaksinasi dosis lanjutan atau booster, salah satunya daerah mencapai angka vaksinasi minimal 70 persen untuk dosis pertama.
Berdasarkan laporan harian Kemenkes per 17 Januari 2022, tercatat capaian vaksinasi dosis pertama di Maluku sebesar 62,67 persen atau dapat dikatakan baru 888.408 warga yang menerima suntikan dosis pertama dari target total provinsi sebanyak 1.417.690 jiwa.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 per hari ini, Selasa (18/1) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 1.362 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 564 kasus, dan 9 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.273.783 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.120.036 orang dinyatakan pulih, sementara 144.183 orang lainnya meninggal dunia.
(yla/fra)