Tensi Panas Demokrat Jatim, Emil Dardak vs Menantu Pakde Karwo
Partai Demokrat Jawa Timur segera menyelenggarakan musyawarah daerah yakni pada Kamis (20/1). Tensi panas pun berembus dari sejumlah kubu di internal partai bintang mercy tersebut.
Terlihat dari kubu para kandidat Ketua DPD, yakni antara Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, dengan menantu dari Mantan Gubernur Jatim Soekarwo, Bayu Airlangga yang saling mengklaim dukungan dari DPC.
Kubu Emil, yang diwakili oleh Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto mengklaim bahwa kandidat yang didukungnya sudah mengantongi dukungan 12 DPC.
"Mas Emil Dardak didukung 12 DPC, dan angka dukungan itu terus bertambah menjelang Musda," ucap Michael, saat dikonfirmasi, Senin (17/1).
Dengan dukungan 12 DPC itu, kata dia, Emil pun sudah mengantongi 20 persen dukungan, sehingga telah memenuhi persyaratan untuk maju menjadi kandidat.
Michael menyebut dukungan terhadap Emil saat ini memang layak. Sebab ia menilai Emil yang juga menjadi Plt Ketua Demokrat Jatim dianggap pantas dan bisa membesarkan Partai Demokrat.
"Saya kira, semua tahu bahwa siapa yang pantas dan bisa membesarkan Demokrat, hanya Mas Emil saat ini sosoknya," ucapnya.
Pernyataan Michael ini sekaligus membantah ucapan kubu Bayu Airlangga yang mengklaim telah mengantongi 30 dukungan DPC untuk menjadi kandidat pada Musda Demokrat mendatang.
"Jangan ada klaim sana sini. Jadi kalau ada pihak lain yang klaim 30, gimana bisa? DPC di Jatim saja cuma 38, kalau 12 sudah ke Mas Emil sisanya berapa?" ujar Michael.
Di sisi lain, Kubu Bayu yang diwakili Ketua DPC Partai Demokrat Kediri, Yakup, mengatakan kandidatnya sudah meraih dukungan 30 DPC Partai Demokrat se-Jatim.
Dukungan itu juga ditandai dengan surat bermaterai 30 DPC Demokrat se-Jatim yang telah diserahkan pihaknya secara resmi ke DPP melalui BPOKK. Ditambah lagi ada dua DPC yang menyusul.
"30 DPC sudah menandatangani dukungan ke Mas Bayu, dikirimkan ke DPP bermaterai dan stempel, ada dua lagi sehingga jadi 32," kata Yakup.
Ia pun menilai klaim dukungan 12 DPC kepada Emil itu sebagai hal yang tidak mungkin dan tak masuk akal. Dia menuding kubu Emil mengada-ada.
"Tentu tidak masuk akal adanya 12 dukungan tersebut mengingat di Jatim hanya ada 38 DPC. Seharusnya hanya tersisa 6 DPC yang tidak mendukung Bayu," ucapnya.
Senada, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari, mempersoalkan adanya 12 DPC yang mendukung Emil. Menurutnya, jika hal itu benar terjadi, maka ada dukungan ganda yang diberikan oleh beberapa DPC ke Wagub Jatim tersebut.
"Hal itu jelas tidak diperkenankan, karena dalam Peraturan Organisasi (PO) diatur dukungan ganda suaranya menjadi tidak sah," kata Lucy.
Lucy meminta kepada DPP Partai Demokrat untuk memberi sanksi tegas bagi siapa pun yang memberi dukungan ganda.
Baik Yakup maupun Lucy berharap, Musda di Jatim berjalan demokratis sesuai AD/ART dan PO, tanpa ada intervensi dari pihak mana pun, serta mengedepankan etika politik sehingga terpilih Ketua DPD yang sesuai harapan akar rumput.
"Kami percaya, Ketua Umum kami, mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi. Ketum mas AHY sangat mendengarkan arus bawah, sehingga Ketua DPD Jatim benar-benar sesuai harapan mayoritas DPC," tandas Lucy.
(frd/bmw)