Pengungsi Afghanistan Dilarang Longmarch di Jakarta

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jan 2022 13:14 WIB
Polisi mengadang pengungsi Afghanistan yang hendak berunjuk rasa dari ke Kantor Amnesty Internasional Indonesia, di Menteng, Jakarta Pusat.
Ratusan Pengungsi Afghanistan Mulai Padati Taman Monas. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aparat kepolisian melarang rencana aksi long march para pengungsi Afghanistan dari Taman Monas menuju Kantor Amnesty Internasional Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/1).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com adu mulut antara pengungsi dan kepolisian sempat terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Beberapa kali tensi antara keduanya juga sempat memanas.

Kepada para pengungsi, Kapolsek Gambir AKBP Dhany Aryanda menolak rencana aksil ong march lantaran menyebut aksi tersebut tidak memiliki izin dan dapat mengganggu masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun begitu, ia mengatakan, aksi penyampaian pendapat di Kantor Amnesty Internasional Indonesia tetap dapat dilakukan.

Hanya saja, para pengungsi harus mengurungkan niatnya untuk melakukan long march dan harus menaiki bus yang disediakan pihak kepolisian.

"Kami tidak melarang aksi penyampaian pendapat, tapi tidak boleh ada aksi long march.Kami sediakan bus, semuanya naik bus ke Kantor Amnesti," ujarnya kepada pengungsi di lokasi aksi, Rabu (19/1).

Sementara itu, dari pihak pengungsi tetap bersikukuh untuk dapat melakukan aksi long march dari Taman Monas ke titik aksi. Salah satu koordinator aksi, Rahima menilai, aksi long march penting bagi pengungsi untuk menyampaikan pendapat kepada masyarakat umum.

Rahima juga mengaku telah menyampaikan izin aksi hari ini kepada Polda Metro Jaya. Aksi long march,kata dia, juga bakal dilakukan sesuai protokol kesehatan dan tidak mengganggu masyarakat.

"Kami di pinggir jalan, enggak mau tutup jalan. Kami tidak mau mengganggu. Kami sudah 10 tahun tidak ada solusi," ujar Rahima.

"Kok jadi negara kami yang memberi solusi. Yang nyari solusi buat negara kamu, bukan negara kami kok," balas petugas kepolisian yang menggunakan seragam Satya Haprabu.

Hingga berita ini ditulis, belum ada kesepakatan antara pihak pengungsi Afghanistan dengan kepolisian. Massa aksi nampak memenuhi trotoar jalan di depan Taman Monas sembari menunjukkan poster protesnya.

Sementara itu, sejumlah petugas kepolisian nampak berjaga mengelilingi massa aksi. Beberapa kendaraan taktis seperti mobil pengurai massa dan mobil tahanan juga sudah disiagakan aparat.

Salah satu Koordinator Aksi Mohammad Yasin Alemi mengatakan, aksi damai ini dilakukan pihaknya untuk menuntut kejelasan status penempatan para pengungsi. Pasalnya, tidak sedikit pengungsi yang masih belum mendapatkan penempatan setelah belasan tahun berada di Indonesia.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya sengaja memilih melakukan aksi di Kantor Amnesti agar mendapatkan dukungan dari lembaga pemerhati Hak Asasi Manusia tersebut.

Sebab, pihaknya sudah kadung kecewa terhadap Kantor Badan Pengungsi PBB (UNHCR) lantaran tidak kunjung ditindaklanjuti meski berulang kali melakukan aksi.

"Salah satunya karena kami kecewa karena tidak kunjung dipenuhi hak kami oleh UNHCR. Makanya kali ini kami melakukan aksi ke Amnesti agar mendapatkan dukungan di Indonesia maupun luar negeri," tuturnya.

(tfq/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER