Sisa Bansos Rp2,7 Triliun, Risma Ajak DPR Bagi-bagi ke Dapil

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan anggaran bantuan sosial (bansos) masih tersisa sebesar Rp2,7 triliun dari APBN Tahun Anggaran 2021. Risma mengaku akan mempercepat realisasi anggaran ini hingga akhir Februari 2022.

"Sebagian besar belum terealisasi Rp2,7 triliun adalah dana bansos," kata Risma di Komisi VIII DPR, Rabu (19/1).

Lihat Juga : Risma Soal Sekjen Minta Maaf ke Komisi VIII: Aku Ndak Tau Soal Apa

Tercatat anggaran belanja bansos terealisasi 97,56 persen. Total anggaran bansos 2021 senilai Rp103,2 triliun dan terealisasi 100,7 triliun.

Risma mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait sisa anggaran untuk bansos 2021. Ia pun mengajak anggota Komisi VIII DPR membantunya menyerap anggaran bansos ini.

"Kalau bapak ibu [DPR] berkenan kita turun ke dapil, nanti bapak ibu yang dampingi. Kemudian nanti bapak ibu yang bagikan itu, kita salurkan. Karena sisa bansos ini besar sekali," tutur Risma.

Politikus PDIP itu pun merinci realisasi anggaran Kemensos sepanjang 2021.

Lihat Juga : TB Hasanuddin Ingatkan Arteria: Hati-hati Berucap, Jangan Arogan

Pertama anggaran belanja pegawai dengan total anggaran Rp473,8 miliar dan terealisasi Rp444,1 miliar. Anggaran ini tersisa karena tidak digunakan untuk membayar gaji ke-14 pegawai.

"Soal realisasi anggaran belanja pegawai terealisasi 93,73 persen, tidak terealisasi 6,4 persen karena tidak diperkenankannya untuk gaji ke-14," kata Risma.

Kemudian anggaran belanja barang terealisasi 94,41 persen. Total anggaran yang disiapkan adalah Rp3,9 triliun dan terpakai Rp3,7 triliun.

Selanjutnya anggaran belanja modal terealisasi 94,97 persen. Realisasi anggaran Kemensos keseluruhan sebesar 97,42 persen. Total anggaran Kemensos tahun 2021 sebesar Rp108 triliun dan terealisasi Rp105 triliun.