Prabowo Sebut RI Dihantui Ancaman Indo-Pasifik

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 22:27 WIB
Prabowo menyebut kawasan Indo-Pasifik mempertemukan kekuatan dunia seperti AS, Rusia, Jepang, Tiongkok. Indonesia rentan mendapat ancaman kedaulatan negara
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut letak geografis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik, rentan dengan ancaman terhadap kedaulatan negara. (Foto: Dok : Humas Kementerian Pertahanan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan letak geografis Indonesia yang berada di kawasan Indo-Pasifik memunculkan berbagai ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan negara. Hal itu disampaikannya saat membuka rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2022, Kamis (20/1).

Ia menyebut, ancaman itu mulai dari militer, nonmiliter, hingga ancaman hibrida.

"Indo-Pasifik merupakan kawasan yang mempertemukan kekuatan besar dunia seperti Amerika Serikat, Jepang, Rusia dan Tiongkok. Perkembangan yang sangat dinamis dan kompleks memunculkan berbagai ancaman baik ancaman militer, non militer maupun hibrida yang diprediksi masih akan mengancam kepentingan nasional di masa mendatang," kata Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan, ancaman militer itu mulai dari kekuatan militer asing, kekuatan bersenjata dari dalam negeri seperti konflik terbuka, perang konvensional, pelanggaran wilayah perbatasan laut hingga udara, separatisme, infiltrasi, hingga spionase.

"Kebijakan penyelenggara pertahanan negara menjadi acuan bagi Kemhan dan TNI dalam menyelenggarakan pertahanan negara. Penyelenggaraan pertahanan negara berpedoman pada sistem pertahanan rakyat semesta, dengan melibatkan seluruh warga negara, seluruh sumber daya nasional lainnya," katanya.

Pada kesempatan itu ia pun memberikan sejumlah atensi bagi jajarannya dan TNI. Di antaranya, Prabowo meminta peningkatan kesiapan dan profesionalisme pertahanan keamanan untuk penanganan terorisme, radikalisme hingga aksi separatisme.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga meminta penguatan kerja sama pertahanan dengan negara-negara Asia dan negara lainnya.

Selain itu, ia meminta terwujudnya pembentukan satuan produksi pada satuan-satuan TNI yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengoptimalkan TNI melalui operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.

"Kita harus siapkan wilayah pertahanan pulau-pulau besar secara mandiri dengan penyiapan cadangan pangan, air, energi dan sarana prasarana nasional lainnya," katanya.

(yoa/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER