Sindir Arteria, Ridwan Kamil Unggah Video Jokowi Berbahasa Sunda

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 16:51 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengunggah video Presiden Jokowi berbahasa Sunda dalam sebuah forum resmi kunjungannya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau proses kesiapan Puskesmas Tapos dalam menyiapkan prosedur vaksinasi Covid-19 di Depok, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah video Presiden Joko Widodo berbahasa Sunda dalam sebuah forum resmi kunjungannya.

Video yang diunggah RK di akun Facebook-nya pada Kamis (20/1), sekaligus merespons politikus PDIP Arteria Dahlan yang sebelumnya meminta Kepala Kejaksaan Tinggi berbahasa Sunda di rapat agar dipecat.

Dalam video itu, Jokowi mengucapkan satu kalimat berbahasa Sunda berupa sapaan kepada warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wilujeng enjing, kumaha damang? Di dieu simkuring ngaros tumanina," kata Jokowi.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kalimat itu berbunyi, "Selamat pagi, apa kabar? Di sini saya bahagia". Namun, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, tak memberi keterangan kapan momen kunjungan itu terjadi.

Memberi keterangan unggahan videonya, Emil turut menyolek akun resmi Facebook Jokowi. Dia bilang, Presiden Sukarno dulu juga kerap berbahasa daerah dalam berkomunikasi kepada khalayak.

Emil turut menyinggung Arteria yang juga sempat mengucapkan satu kata berbahasa Sunda di forum rapat yang sama, pada Senin (17/1). Dia bilang, Arteria mengucapkan kata "ujug-ujug" yang merupakan asli bahasa Sunda, berarti tiba-tiba.

Kata "ujug-ujug" diucapkan Arteria dalam kalimat pernyataan lengkapnya kala itu kepada Jaksa Agung Sianitar (ST) Burhanuddin, "Nggak dateng, Pak. Nggak mau, ujug-ujug".

[Gambas:Video CNN]

Menurut Emil, penggunaan bahasa daerah dalam forum resmi tak dilarang. Ia juga sempat mengucapkan satu kalimat berbahasa Sunda "hatur nuhun" di depan forum kepala negara di peringatan KAA 2015.

Arteria Dahlan telah meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat atas pernyatannya yang meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajati karena menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.

Permintaan maaf itu disampaikan Arteria usai memberikan klarifikasi di hadapanSekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria dalam keterangannya,Kamis (20/1).

Ridwan Kamil dalam unggahan terbaru juga merespons baik permintaan maaf Arteria. 

"Alhamdulillah, beliau siang ini sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Sunda," tulis keterangan Emil dalam unggahannya yang diakses CNNIndonesia.com, Kamis petang.

"Mari silih asah, asih, asuh, silih wawangi. Hidup damai, penuh dengan rasa toleransi dan saling memahami adalah jati diri kita," ujar Emil.

(thr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER