Positif Covid Tembus 2.116, Kasus Aktif Capai 12 Ribu Pasien
Konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 2.116 kasus pada Kamis (20/1). Dengan demikian total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 4.277.644 kasus.
Kasus harian tersebut diketahui jadi yang tertinggi sejak 25 September 2021. Saat itu positif covid di RI mencapai 2.137 kasus
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada hari ini juga terdapat tambahan 577 orang sembuh dari infeksi virus corona. Hal itu membuat total kasus kesembuhan menjadi 4.121.117 orang.
Sementara itu, kasus harian meninggal dunia terkait Covid-19 bertambah tujuh jiwa. Dengan demikian, total kasus kematian menjadi 144.199 orang.
Di saat yang sama, tercatat 12.328 kasus aktif, atau naik 1.532 kasus dari hari sebelumnya. Pada Rabu (19/1), tercatat ada 10.796 kasus aktif.
Selain itu total suspek Covid 5.346 orang. Sementara jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 326.114 sampel.
Sehari sebelumnya, pada Rabu (19/1) tambahan kasus positif Covid mencapai 1.745 orang. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi sejak 1 Oktober 2021. Saat itu kasus positif Covid-19 harian tembus 1.624 kasus.
Presiden Joko Widodo menyebut pandemi Covid-19 akan terkendali pada 2022 ini. Dia melihat berbagai indikator perekonomian yang mengalami perbaikan. Meski demikian, dia menyoroti penularan Covid-19 varian Omicron.
Namun klaim Jokowi soal pandemi terkendali tersebut berbeda dengan kondisi Indonesia beberapa waktu belakangan. Jumlah kasus terus merangkak naik sejak varian Omicron ditemukan di Jakarta pada 16 Desember 2021.
Jokowi mengkritik peran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas penanganan pandemi Covid-19. Jokowi menyampaikan kritik itu dalam Forum Perekonomian Dunia (World Economic Forum).
Jokowi mengatakan krisis Covid-19 menunjukkan kerapuhan ketahanan kesehatan global. Dia menilai kerja sama internasional yang ada juga tidak menyediakan solusi permanen terhadap masalah tersebut.
"Kolaborasi saat ini, seperti Covax Facility, hanyalah solusi sesaat dan juga peranan WHO belum mencakupi banyak hal strategis bagi kehidupan dunia," kata Jokowi dalam acara yang digelar virtual, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/1).