Rangkuman Covid: Jokowi Kritik WHO hingga Klaim Pandemi Terkendali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis pandemi virus corona (Covid-19) bakal lebih terkendali pada 2022. Namun, klaim tersebut berbeda dengan kondisi gelagat meningkatnya kasus harian Covid-19 yang dipicu oleh meluasnya penularan varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia.
Sebaran kasus Omicron memang mayoritas merupakan imported case karena datang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Namun demikian, ratusan kasus transmisi lokal juga terjadi di sejumlah wilayah, seperti di DKI Jakarta.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 20 JANUARI Positif Covid Tembus 2.116, Kasus Aktif Capai 12 Ribu Pasien |
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Jokowi Kritik WHO Tangani Covid-19
Presiden Jokowi mengkritik peran Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada penanganan pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Jokowi dalam Forum Perekonomian Dunia (World Economic Forum).
Jokowi mengatakan krisis Covid-19 menunjukkan kerapuhan ketahanan kesehatan global. Dia menilai kerja sama internasional yang ada juga tidak menyediakan solusi permanen terhadap masalah tersebut.
"Kolaborasi saat ini, seperti Covax Facility, hanyalah solusi sesaat, dan juga peranan WHO belum mencakupi banyak hal strategis bagi kehidupan dunia," kata Jokowi dalam acara yang digelar virtual, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/1).
Klaim 2022 Covid-19 Terkendali
Presiden Joko Widodo menyebut pandemi Covid-19 akan terkendali pada tahun ini. Dia melihat berbagai indikator perekonomian terus menunjukkan perbaikan.
Meski demikian, Jokowi menyoroti penularan Covid-19 varian Omicron. Dia meminta seluruh pihak berhati-hati.
"Tahun 2022 akan menjadi momentum dan penangan pandemi juga semakin terkendali meskipun hati-hati masih ada varian Omicron yang harus diwaspadai," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/1).
5 Wilayah DKI Zona Merah Omicron
Penyebaran virus corona varian Omicron di DKI Jakarta semakin masif. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, setidaknya ada lima wilayah yang menjadi zona merah penyebaran varian Omicron di Jakarta.
Dalam laporan tersebut, tercantum data itu dilaporkan terakhir pada Minggu (15/1). Merujuk data tersebut, Kemenkes menyatakan bahwa saat ini ada 174 kasus transmisi lokal Omicron. Dari 174 kasus tersebut, 87 persen atau 152 di antaranya berada di Jakarta.
Adapun lima daerah yang dikategorikan merah oleh Kemenkes yaitu Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, Cilandak, dan Senen. Kategori merah berarti daerah tersebut mencatat lebih dari delapan pasien Omicron.
Sektor Non-Esensial WFH 50 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 47 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 Covid-19.
Dalam Kepgub itu, setiap warga yang beraktivitas harus sudah divaksinasi Covid-19 minimal dosis satu, kecuali penduduk dalam masa tenggang tiga bulan usai terpapar Covid-19.
Kepgub itu juga mengatur sejumlah ketentuan pada aktivitas masyarakat, di antaranya kegiatan pada tempat kerja/perkantoran sektor non-esensial diberlakukan 50 persen Work From Office (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksin dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada pintu akses masuk dan keluar tempat kerja.
Warga Diminta Tak ke Luar Negeri
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta warga ikut aturan pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 varian Omicron. Salah satu aturan yang ia tekankan adalah tidak pergi ke luar negeri dalam tiga pekan ke depan.
Luhut menyampaikan Omicron sudah menjadi musuh bersama. Dia ingin seluruh pihak kompak dalam mencegah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian ini.
"Kalau Anda masih pengen hidup, kalau mau masih hidup, (silakan ikuti). Kalau enggak mau hidup, ya silakan langgar," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1).
Capaian Dosis Vaksin RI
Kementerian Kesehatan mencatat capaian vaksinasi covid-19 di Indonesia per Kamis (20/1) Pukul 12.00 WIB, yakni 179.153.744 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, 122.378.266 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 86,02 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 58,76 persen.
Update Covid 20 Januari 2022
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Kamis (20/1) mencatat terdapat penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 2.116 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 577 kasus, dan 7 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.277.644 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.121.117 orang dinyatakan pulih, 12.328 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.199 orang lainnya meninggal dunia.
(khr/pmg)