Polisi menduga sopir truk tronton yang mengakibatkan kecelakaan maut di simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, melanggar aturan.
Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo mengatakan truk itu pada dasarnya tak bisa melalui simpang tersebut pada pagi hari.
"Kejadian ini murni pelanggaran yang dilakukan pengemudi truknya. Karena dia ingin cepat sampai di tempat tujuan, dia harusnya memutar. Dia tidak boleh lewat situ," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Jumat (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, kecelakaan itu terjadi di jalanan yang menurun. Truk diduga tak bisa berhenti karena mengalami rem blong.
Menurut Yusuf, kecelakaan di lokasi tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Sehingga, kepolisian dan pemerintah daerah setempat memberlakukan aturan yang melarang kendaraan-kendaraan berat tak bisa melintasi simpang itu pada waktu tertentu.
"Itu sudah dibuat aturan memasangi rambu, bahwasannya di jalan tersebut itu ada peraturan Wali Kota Balikpapan juga bahwa jalan tersebut untuk siang hari dilarang dilewati oleh kendaraan berat. Dari jam 06.00 (WITA) sampai jam 21.00 (WITA)," jelas dia.
Oleh sebab itu, saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap sopir truk berinisial MA. Ia tengah diperiksa di Polresta Balikpapan oleh penyidik.
Menurutnya, poilsi juga akan mendalami legalitas truk tronton tersebut dengan menggandeng sejumlah pihak berwenang lainnya.
"Nanti terkait teknis daripada kendaraan tersebut legal atau tidak. Nanti kami akan berkoordinasi juga dengan stakeholder terkait," tambahnya.
Truk tronton dengan nomor polisi KT-8534-AJ semula melaju dari arah Jalan Pulau Balang Km 13, Karang Joang, Balikpapan Utara dengan mengangkut 20 ton kapur pembersih air. Barang itu tersimpan dalam 20 kontainer yang diangkut oleh truk.
Muatan itu hendak diantar ke Kampung Baru Balikpapan Barat. Menurutnya, sopir truk sempat mengurangi porseneling dari 4 ke tiga di depan Rajawali Foto km 0,5 jalur tersebut.
Hanya saja, kendaraan terus melaju akibat rem yang tak berfungsi dengan baik saat melintas. Truk pun menghantam belasan kendaraan yang terhenti karena menunggu lampu merah