Diduga Masih Banyak Temuan Kuno, Arkeolog Sisir 4 Lokasi di Palembang

idz | CNN Indonesia
Sabtu, 22 Jan 2022 17:17 WIB
BRIN akan mengecek empat lokasi pembuangan bekas tanah galian di Pasar 16 Ilir, tempat ditemukannya enam nisan kuno abad ke-19.
Penemuan Nisan Kuno di Palembang (CNN Indonesia/Hafidz)
Palembang, CNN Indonesia --

Peneliti Arkeolog dari Kantor Arkeologi Sumatera Selatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan mengecek empat lokasi pembuangan bekas tanah galian di Pasar 16 Ilir, Palembang tempat ditemukan enam nisan kuno abad ke-19. Peneliti beranggapan masih akan ada temuan dari bekas galian tersebut selain nisan kuno.

Arkeolog Kantor Arkeologi Sumsel Retno Purwanti mengatakan, dari penemuan enam nisan sebelumnya, ditemukan pecahan logam di lubang pasak salah satu nisan. Pecahan logam tersebut masih akan diteliti lebih lanjut dan mengindikasikan ada barang-barang peninggalan lain dari lokasi yang diperkirakan bekas pemukiman di zaman Kesultanan Palembang Darussalam.

Dari penuturan pekerja proyek instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang digarap Waskita Karya, tanah bekas galian dibuang di empat lokasi berbeda. Yakni di kawasan OPI, Jakabaring, Gandus, dan Matamerah. Serta di Tanjung Bakian, Tanjung Barangan, Kecamatan Ilir Barat I yang menjadi lokasi ditemukannya dua nisan kuno tambahan dari sebelumnya ditemukan empat di lokasi penggalian Pasar 16 Ilir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minggu depan akan kami mulai penelitian lanjutan di tanah bekas galian tersebut, karena diindikasikan akan ada temuan-temuan kecil seperti pecahan logam dan keramik yang bisa diteliti lebih lanjut," ujar Retno.

Upaya penelitian lanjutan tersebut pun dilakukan untuk menyusun jurnal ilmiah yang akan segera disusun, supaya temuan nisan kuno tersebut bisa menjadi landasan akademisi dan pemangku jabatan lain dalam menentukan arah pembangunan Kota Palembang ke depannya.

Sejauh ini, Palembang diketahui menjadi salah satu wilayah yang memiliki keragaman data arkeologi, terutama masa Kedatuan Sriwijaya, Kesultanan Palembang Darussalam, dan masa pemerintahan kolonial Belanda.

Pihaknya pun sudah merekomendasikan kepada Pemkot Palembang untuk mensosialisasikan penemuan tersebut karena berpotensi adanya temuan baru di lokasi yang sedang dilakukan proyek IPAL serupa di kawasan Masjid Agung Palembang, serta Jalan Merdeka.

"Dengan adanya temuan masif seperti nisan kuno ini, diperkirakan masih akan ada temuan-temuan lain yang lebih kecil di sekitar lokasi tersebut. Waskita Karya pun kita apresiasi karena mau untuk bekerja sama dan berkoordinasi terkait hal ini. Untuk kontraktor lain yang sedang mengerjakan proyek di kawasan Kota Lama Palembang pun diimbau untuk melaporkan temuan sekecil apa pun," jelas Retno.

Berdasarkan dokumentasi historis, pada peta yang dibuat pemerintahan kolonial Belanda 1920, lokasi tempat ditemukannya nisan tersebut merupakan lahan kosong. Beberapa bangunan ruko tua di Pasar 16 Ilir pun tertera penanggalan berkisar antara 1924 hingga 1927. Bisa jadi sebelum peta yang dibuat oleh pemerintahan kolonial terdapat pemukiman di kawasan tersebut. Karena pada masa tersebut, pemakaman keluarga terletak tidak jauh dari pemukiman.

Pada peta bertahun 1821 pada zaman kesultanan di dekat lokasi penemuan pun diketahui sudah banyak pemukiman Rumah Limas tempat tinggal para pangeran Kesultanan Palembang Darussalam.

Penemuan enam nisan kuno abad ke-19 di Palembang.Foto: CNN Indonesia/Hafidz
Penemuan enam nisan kuno abad ke-19 di Palembang.

Kemungkinan daerah itu ditimbun oleh pemerintah kolonial sebelum 1920. Posisi nisan sudah rebah, bukan tertancap saat ditemukan oleh pekerja Waskita Karya. Kemungkinan besar lokasi tersebut memang sudah ditimbun lama jauh sebelum ada bangunan ruko.

"Temuan nisan ini penting, dari sisi pengetahuan sejarah bisa membuktikan adanya pemukiman di kawasan Pasar 16 Ilir sekarang. Tanpa ada temuan nisan ini, Pasar 16 Ilir hanya akan dianggap sebagai situs bekas Keraton Beringin Janggut. Yang sudah dilakukan kemarin baru tahap penelitian awal. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dari penemuan tersebut dan itu perlu penelitian lanjutan serta dukungan dari Pemkot Palembang. Sebatas ini, kami akan menerbitkan jurnal ilmiah untuk hasil penelitian penemuan nisan kuno tersebut," ujar Retno.

Diketahui sebelumnya, pekerja konstruksi Waskita Karya menemukan nisan kuno beraksara Arab di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (14/1). Hingga saat ini kawasan 16 Ilir Palembang belum ditetapkan sebagai cagar budaya karena belum memiliki data memadai. Namun penemuan nisan ini memperkuat dugaan kawasan tersebut merupakan situs bersejarah penting di Kota Palembang.

(isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER