Beredar sebuah video viral penemuan nisan kuno beraksara Arab saat pekerja konstruksi sedang melakukan penggalian di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, Sumatera Selatan.
Namun nisan kuno tersebut kini dikubur kembali, pemerintah dan peneliti Kantor Arkeologi Sumsel belum sempat menelitinya.
Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, video penemuan nisan kuno tersebut menyebar pada Jumat (14/1) pagi di media sosial dan sejumlah grup WhatsApp warga Palembang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video berdurasi 19 detik tersebut, tampak dua nisan beraksara Arab dengan latar belakang pekerja yang sedang melakukan pekerjaan gali. Dari video tersebut diketahui bahwa penemuan tersebut terjadi pada malam hari.
Penggagas Komunitas Sahabat Cagar Budaya Palembang Robby Sunata mengatakan, dirinya ikut bersama instansi Dinas Kebudayaan Palembang dan Kantor Arkeologi Sumsel saat mengonfirmasi penemuan tersebut ke lokasi peristiwa.
Lihat Juga : |
Bersama dengan mereka, dirinya pun mendatangi Kantor Waskita Karya sebagai kontraktor pekerjaan tersebut untuk mengetahui peristiwa tersebut.
"Namun saat di kantor Waskita Karya mereka tidak mau kasih statement, harus ada surat resmi ke kantor mereka. Dinas Kebudayaan Palembang yang menyurati mereka," ujar Robby, Minggu (16/1).
Melalui akun twitter @robbysunata, dirinya pun menjelaskan hal tersebut karena geram pihak Waskita Karya seolah-olah ada upaya menutup-nutupi penemuan tersebut dari oknum karyawan Waskita Karya. Dirinya telah mengizinkan CNNIndonesia.com mengutip cuitannya.
Dirinya menjelaskan, objek yang diduga cagar budaya tersebut berupa empat buah nisan batu yang berdasarkan video dan foto yang beredar, berasal dari abad ke-17.
Arkeolog Kantor Arkeologi Sumsel Retno Purwanti mengatakan, berdasarkan video dan foto yang beredar memang nisan tersebut diduga berasal dari awal abad ke-17. Namun dirinya harus memastikan lebih lanjut dengan menelitinya langsung agar bisa mengetahui peninggalan tersebut.
"Untuk melakukan penelitian kita masih menunggu respon dari PT Waskita Karya. Surat sudah dilayangkan," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Palembang Agus Rizal mengatakan, pihaknya bersama Kantor Arkeologi Sumsel sudah mendatangi lokasi pada Jumat (15/1) namun belum mendapatkan kejelasan. Pihaknya pun telah menyurati Waskita Karya sebagai langkah tindak lanjut.
"Rencananya Senin besok kami akan ke Waskita Karya kembali mengkonfirmasi hal tersebut," ujar Agus singkat.
Terpisah, Waskita Karya melalui Public Relation Manager Didik enggan menjelaskan terkait penemuan tersebut.
"Besok Senin ada pertemuan dengan Dinas Kebudayaan, nanti akan dijelaskan di sana supaya tidak salah bicara," ujar Didik.