Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi dosis ketiga atau booster di kawasan Jabodetabek akan dipercepat lantaran penyebaran kasus Omicron di daerah itu tinggi.
"Karena paling banyak Omicron terjadi di Jakarta dan Jabodetabek, dalam dua, tiga minggu ke depan kita akan percepat vaksin booster," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (24/1).
Budi juga menyiapkan tempat tidur sebagai langkah penguatan di rumah sakit. Saat ini 80 ribu tempat tidur tersedia dan masih bisa ditambah jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen di sekolah akan tetap berlanjut, meski penyebaran virus corona (Covid-19) varian Omicron melonjak dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah menilai belum ada kejadian luar biasa dalam penyebaran varian Omicron.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, setiap kebijakan yang diambil pemerintah terkait penanganan penyebaran varian Omicron harus selalu tepat dan terukur. Ia memastikan pemerintah selalu menggunakan data untuk menganalisa dan memprediksi kondisi pandemi.
"Sampai hari ini pembelajaran tetap dilaksanakan. Kalau ada hal-hal yang luar biasa akan diambil keputusan tersendiri. Jadi kita tidak ada rencana untuk menghentikan tatap muka, sekolah tatap muka," ujar Luhut.
Luhut mengatakan penularan Covid-19 varian Omicron bisa menyebabkan kasus kematian yang tinggi.
Hal itu bisa terjadi ketika rumah sakit tidak mampu melakukan penguatan dan antisipasi. Luhut mengaku telah memastikan rumah sakit di Indonesia siap menghadapi lonjakan.
"Mengenai bahaya Omicron ini kita juga tidak boleh anggap enteng. Kita belum tahu juga apakah ini nanti bisa timbulkan kematian. Bisa menimbulkan kematian banyak kalau rumah sakit kepenuhan. Itu yang kita jaga," ungkap Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin (24/1).
Pemerintah mengakui kasus harian Covid-19 di Jawa-Bali mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Hal tersebut dikatakan oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Saat ini angka Rt sudah capai 1, berkaca dari trajectory di Afrika Selatan, kasus akan meningkat," ujar Luhut dalam konferensi pers secara daring, Senin (24/1).
"Namun satu hal yang kami temukan, tingkat kematian aktual di DKI lebih rendah dari proyeksi yang kami lakukan dengan menggunakan trayektori Afrika Selatan. Menurut kami, tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dibandingkan Afrika Selatan menjadi faktor pembeda," imbuh Luhut.
Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan meminta pemerintah menunda kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 pada anak-anak.
"Saya beranggapan bahwa anak sekolah usia 6-11 tahun belum banyak divaksin. Mereka adalah kelompok rentan, dan rentan sekali terinfeksi," kata Erlina dalam webinar, Senin (24/1).
"Saran saya tolong ditinjau ulang PTM terutama untuk anak-anak di bawah 12 tahun, karena saat ini ada peningkatan kasus Covid-19," sambung dia
Kemenkes mencatat jumlah kasus positif Covid-19 varian Omicron mencapai 1.626 kasus hingga Senin (24/1). Dari angka tersebut sebanyak 1.019 kasus merupakan transmisi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), 369 kasus non PPLN, dan 238 kasus masih diselidiki secara epidemiologis.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Siti Nadia Tarmizi mengatakan angka kasus Omicron bertambah sebanyak 257 orang sejak data terakhir pada Sabtu (22/1). Pada Sabtu (22/1) tercatat ada 1.369 kasus konfirmasi Omicron.