UPDATE CORONA 24 JANUARI 2022

Rangkuman Covid: 1.626 Kasus Omicron, Nihil Rencana Tunda PTM

CNN Indonesia
Senin, 24 Jan 2022 20:53 WIB
Perkembangan seputar penanganan Covid-19 dalam 24 jam terakhir, Senin (24/1), mencakup 1.626 kasus varian Omicron hingga lokasi karantina jemaan umrah.
Ilustrasi Covid-19 di Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lonjakan kasus Covid-19 terus membayangi Indonesia setelah jumlah pasien terinfeksi varian Omicron tembus hingga 1.626 kasus per hari ini, Senin (24/1).

Sat kasus Omicron terus bertambah, pemerintah belum mengkaji opsi lockdown atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk mencegah lonjakan Covid-19. Kegiatan dan aktivitas masyarakat terus dilakukan dengan syarat patuh pada protokol kesehatan.

Selain itu, ancaman Covid-19 pada anak-anak juga semakin meningkat seiring dengan berjalannya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pakar kesehatan pun mewanti-wanti potensi lonjakan kasus dan peningkatan tingkat keterisian rumah sakit. 

Berikut CNNIndonesia.com merangkum informasi seputar Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Tempat Karantina Umrah

Anggota DPR Komisi VIII Yandri Susanto mengaku sudah ada kesepakatan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menggunakan Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, sebagai pusat karantina jemaah umrah dari Arab Saudi.

"Pada raker dengan BNPB minggu lalu, Komisi VIII mengajukan kesepakatan dengan BNPB. Alhamdulillah asrama haji disetujui sebagai tempat karantina terpusat bagi jemaah umrah yang baru pulang dari Arab Saudi," ujar Yandr dalam raker Komisi VIII dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Senin (24/1).

Sistem Kesehatan Nasional Bisa Kewalahan

Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan khawatir sistem kesehatan Indonesia kewalahan karena kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Erlina mengatakan akan terjadi lonjakan pasien Covid-19 dalam waktu dekat jika pemerintah tidak melakukan mitigasi penularan Covid-19 dan penguatan sistem kesehatan untuk menghadapi pasien di rumah sakit.

"Kami dari PDPI khawatir jika kondisi ini tidak terkendali artinya peningkatan terus terjadi, lonjakan terus terjadi, bisa jadi ini menyebabkan sistem kesehatan Indonesia kewalahan karena sebagian dari mereka perlu perawatan," kata Erlina dalam webinar, Senin (24/1).

PPKM Level 2 Jabodetabek

Pemerintah pusat konsisten pada ketetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 untuk wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Hal itu tetap dijalani meski diketahui wilayah DKI Jakarta masuk dalam asesmen level 3.

"Namun dalam melakukan asesmen level PPKM, pemerintah secara konsisten memperlakukan DKI sebagai satu kesatuan wilayah aglomerasi. Secara aglomerasi, Jabodetabek saat ini masih pada level 2," kata Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

20 Pasien Omicron Butuh Oksigen

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hanya 20 dari sekitar 1.626 pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia yang membutuhkan perawatan menggunakan tabung oksigen.

Hal itu berbeda dengan periode gelombang kedua Covid-19 akibat varian delta. Saat itu diketahui kebutuhan pasien terhadap tabung oksigen meningkat tajam akibat banyak kasus sesak napas.

"Kami laporkan dari 1.600 yang kena Omicron, yang dirawat butuh oksigen cuma 20 dan yang wafat 2. Ini masih jauh dari kasus Delta," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (24/1).

Bersambung ke halaman berikutnya...

Booster di Jabodetabek Dipercepat Imbas Kasus Omicron

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER