Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Jakpro tidak terbuka persoalan gagal lelang tender pembangunan sirkuit Formula E.
Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar, menuding pihak berwenang berupaya lepas tanggung jawab.
"Soal gagal lelang, Pihak Gubernur Anies Baswedan dan Jakpro tidak berani bicara secara terbuka apa sebabnya. Semua lempar-lemparan," kata Michael dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Michael, kondisi tersebut justru semakin membuat masyarakat bingung. Ia bahkan menyatakan bahwa banyak pihak lepas tangan mengenai hal ini.
"Ini kan bikin publik makin bingung, kami saja yang tiap hari mengawasi bingung. Balapan lepas tangan bahaya. Artinya, banyak yang tidak clear," ujarnya.
Lihat Juga : |
Michael mengaku berdasar info yang ia terima, pihak penyelenggara Formula E belum mendapatkan sponsor. Sementara, waktu penyelenggaraan sudah sangat dekat. Kerjasama sponsor baru sebatas lisan, belum ada perjanjian hitam di atas putih.
"Info yang kami dapat, kerjasama sama sponsor semuanya baru lisan. Belum ada yang pasti, waktunya sudah sangat mepet. Balap mobil listrik dengan gaya balap karung ini," tambahnya.
Dengan kondisi tersebut, PSI menunggu penjelasan yang menyeluruh dari penyelenggara. Dia menilai penyelenggaraan tidak memiliki persiapan yang matang.
"Kami dari PSI, menunggu penjelasan. Kami berharap Pemerintah DKI Jakarta terbuka, kalau tidak mampu bilang, jangan dipaksa, nanti sirkuitnya jeblos. Tambah molor, tambah panik, pasti berantakan," jelasnya.
Sebelumnya, lelang tender pembangunan lintasan untuk gelaran Formula E di Jakarta disebut gagal. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan di situs e-procurement PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang diakses dua hari terakhir.
"Jasa rancang bangun proyek pembangunan lintas balap Formula E (gagal)," tulis keterangan dalam situs tersebut yang diakses, Senin (24/1). Saat diakses kembali Selasa (25/1) pagi masih tertulis demikian.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memastikan secara teknis rencana gelaran Formula E tidak ada masalah berarti.
(isn)