Salah satu pengungsi asal Afghanistan, Abdul Razik Rahimi (27) akhirnya mendapatkan permukiman kembali atau resettlement ke Australia.
Selama ini dia menetap di Indonesia 10 tahun dengan pengawasan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan.
Abdul Razik menuju Bandara International Sultan Hasanuddin Makassar tak menemui hambatan terkait persyaratan vaksinasi untuk terbang, karena hampir 90 persen pengungsi di Kota Makassar telah mendapatkan vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua, termasuk Abdul Razik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, Abdul Razik akan bekerja di Australia di sebuah toko bahan makanan nantinya. Selama di Indonesia Abdul Razik tidak diperbolehkan bekerja, sehingga dengan kesempatan untuk resettlement, dirinya merasa bersyukur.
Kepala Rudenim Makassar, Alimuddin mengatakan sejak awal Januari 2022 telah dilakukan resettlement terhadap tiga orang pengungsi asal Afghanistan.
"Dari awal Januari hingga saat ini sudah ada tiga orang pengungsi asal Afghanistan mendapatkan resettlement," kata Alimuddin, Rabu (26/1)
Alimuddin berharap kedepan pengungsi yang mengikuti program resettlement ini dapat semakin bertambah.
"Harapan kami semoga negara penerima suaka membuka lebar kesempatan penempatan pengungsi, karena dengan itu, mereka memiliki harapan baru sebagai manusia utuh, yang bisa menikmati hak-hak penuh sebagai warga negara," jelas Alimuddin.
Dengan menggunakan Maskapai Garuda Indonesia GA 641, Abdul Razik beserta dua orang petugas menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada pukul 12.15 WITA.
Setiba di Jakarta, petugas Rudenim Makassar melakukan serah terima berkas dengan Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah itu, Abdul Razik melanjutkan penerbangan dengan pesawat Singapore Airlines SQ 965 pada pukul 19.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Melbourne pada 27 Januari 2022 waktu setempat, kemudian melanjutkan penerbangan menuju Adelaide dengan Maskapai Qantas Airways.
(mir/pmg)