Inisial A Diburu Terkait Bentrokan Maut di Karaoke Double O Sorong

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jan 2022 14:25 WIB
Satu orang masuk daftar buruan polisi buntut kericuhan dua kelompok warga di Sorong, Papua Barat, yang menewaskan 18 orang.
Sisa bentrokan maut di karaoke Double O, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1) dini hari. (Foto: ANTARA FOTO/OLHA MULALINDA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satu orang dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) buntut kericuhan dua kelompok warga di karaoke Double O, Sorong, Papua Barat, yang menewaskan 18 orang.

"Satu orang masih DPO atas nama A dan masih dalam proses pengejaran," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (28/1).

Dalam perkara ini, polisi diketahui telah menetapkan dua tersangka dan telah ditahan. Mereka merupakan para pelaku penganiayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengungkap perkara ini seutuhnya. Ia mengayakan, penyidik telah memeriksa puluhan saksi.

Polisi, kata dia, juga akan melakukan visim et repertum (VER) terhadap para korban.

"Telah dikakukan proses pemeriksaan saksi sebanyak 31 orang," katanya.

"Proses penyidikan terus dilakukan dan penyidik masih terus bekerja," tandasnya.

Adapun bentrokan itu mengakibatkan satu tempat hiburan malam Karaoke Doubel O hangus terbakar. 17 orang meninggal akibat terjebak di kebakaran, sementara satu lainnya tewas dibacok.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan bahwa peristiwa penyerangan itu semula diawali oleh anak muda yang mendatangi lokasi dan melakukan ujaran bernuansa suku tertentu kepada pihak lain.

Hal itu yang kemudian menyulut perkelahian antar dua orang tersebut. Sehari sebelum insiden, kata dia, pemerintah setempat sempat mendamaikan kedua pihak. Namun demikian ternyata penyerangan berlanjut hingga mengakibatkan salah satu korban meninggal.

Pasca kejadian, polisi langsung mengumpulkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk mencegah bentrokan susulan.

(mjo/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER