Pangdam Jaya Bakal Tambah Kapasitas Isolasi Wisma Atlet

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Jan 2022 04:40 WIB
Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto akan menambah kapasitas di RSDC Wisma Atlet mengikuti perkembangan kasus Omicron di Indonesia yang melonjak.
Pangdam Jaya Bakal Tambah Kapasitas Isolasi Wisma Atlet (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto mengatakan akan menyiapkan tambahan kapasitas di RSDC Wisma Atlet mengikuti perkembangan kasus Omicron di Indonesia yang melonjak.

"Untuk mengantisipasi kemungkinan melonjaknya Omicron. Sehingga beberapa tower kami siapkan, Pademangan kami siapkan untuk isolasi dan sebagainya. Kami siapkan," kata Untung kepada wartawan di Makoopsudnas, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/1).

Namun demikian, Untung belum menjabarkan secara rinci mengenai kuantitas penambahan tower di lokasi isolasi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia hanya mengatakan bahwa tenaga kesehatan yang bertugas di lokasi tersebut nantinya juga akan ditambah secara beriringan.

Untung memastikan, pihaknya telah menyiapkan segala sarana dan prasarana untuk menghadapi penyebaran Covid-19 yang saat ini berkembang dengan varian baru Omicron.

"Kelengkapan dari setiap satuan tugas kami siapkan. Nakes, tenaga keamanan juga penjagaan," tambahnya.

Sebagai informasi, Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat usai penemuan varian Omicron, 16 Desember 2021. Data 27 Januari 2022, kasus aktif mencapai 35.704 kasus.

Jumlah kasus baru pun terus meningkat setiap hari. Pada Kamis (27/1), Indonesia melaporkan 8.077 kasus baru dalam sehari. DKI Jakarta tercatat menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan 4.149 kasus.

Peningkatan kasus itu berdampak pada keterisian rumah sakit. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Kantor Staf Presiden menyebut keterisian tempat tidur di rumah sakit di Jakarta saat ini mencapai 45 persen.

Sementara, Kemenkes sejauh ini melaporkan bahwa temuan kasus varian Omicron di Indonesia kembali bertambah sebanyak 222 kasus dari laporan sebelumnya. Per 26 Januari, jumlah kasus Omicron meningkat menjadi 1.988 kasus.

Berdasarkan data milik Kemenkes tersebut, mayoritas kasus datang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), dengan kedatangan dari negara Arab Saudi, Turki, dan Amerika Serikat.

(mjo/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER