Mahfud MD: Strategi Defensif TNI Hadapi KKB Kurangi Korban Sipil

iam | CNN Indonesia
Jumat, 28 Jan 2022 19:30 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim strategi defensif TNI hadapi KKB menghasilkan satu kemajuan, yakni tidak ada korban warga sipil. (Indrayadi TH/Indrayadi TH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan dalam menghadapi konflik bersenjata di Papua Barat, saat ini TNI bersikap defensif atau bertahan.

Mahfud mengklaim strategi defensif ini menghasilkan satu kemajuan, yakni tidak ada warga sipil yang jatuh akibat konflik tersebut.

Hal ini Mahfud sampaikan setelah memimpin rapat koordinasi mengenai perkembangan situasi keamanan di Papua, Papua Barat, dan Maluku bersama Panglima TNI Andika Perkasa, Badan Intelijen Negara (BIN), Kabaintelkam Polri, serta sejumlah Pangdam dan Polda terkait.

"Sekarang TNI itu bersifat defensif, tidak ofensif. Tapi satu kemajuan yang harus kita pelihara tidak ada korban masyarakat atau warga sipil sejak ada pendekatan baru," kata Mahfud melalui video resminya, Jumat (28/1).

Mahfud mengatakan situasi di Papua saat ini merupakan keadaan baru hasil penerapan pendekatan baru yang defensif. Menurutnya, saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyasar prajurit TNI atau Polri.

Saat ini Panglima TNI Andika Perkasa sedang melakukan evaluasi dan menyempurnakan strategi defensif dalam menghadapi KKB.

"Sasarannya memang kalau nggak ke TNI ke Polri, ke aparat. Nah ini dulu, masyarakat sipil, warga sipil harus dijaga keselamatannya," ujar Mahfud.

Sebelumnya, situasi keamanan di Papua kembali memanas setelah baku tembak antara prajurit TNI dengan KKB kembali terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1).

Dalam laporan yang CNNIndonesia.com terima, kontak tembak terjadi pada 05.00 WIT. Saat itu, KKB disebut menyerang pos TNI. Hingga pukul 10.00 WIT, peristiwa baku tembak belum selesai.

Sebanyak tiga anggota TNI gugur dalam insiden tersebut. Mereka antara lain, Serda Rizal, Pratu Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa.

(isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK