Jumlah pasien terpapar virus corona (Covid-19) varian Omicron di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami peningkatan. Kasus-kasus itu berasal dari klaster keluarga dan karyawan rumah sakit.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Andani Eka Putra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kenaikan jumlah orang terpapar Omicron akan semakin tidak terkendali. Pasalnya varian Omicron merupakan salah satu jenis Covid-19 yang paling infeksius.
"Omicron sangat mudah menyebar, sehingga kenaikan jumlah kasus sudah diprediksi," katanya.
Andani mengatakan kasus yang awalnya berjumlah 15 orang, sekarang menjadi 23 orang. Salah satunya, berasal dari klaster keluarga yang ditemukan di Pesisir Selatan, Sumbar.
"Dari 23 kasus, ada yang berasal dari klaster keluarga, karena ada tiga orang sekeluarga yang positif Omicron," jelasnya.
Kemudian, Staff Ahli Kemenkes RI itu juga mengatakan dari sejumlah temuan kasus, ada yang berasal dari tenaga kesehatan RSUP Dr M Djamil, Padang.
"Ada juga yang dari nakes M Djamil, namun mereka sudah di isolasi dan menunjukkan gejala yang ringan," lanjut Andani
(nya/wis)