Gerilya Tak Senyap Ridwan Kamil Cari Tiket Pilpres 2024

CNN Indonesia
Selasa, 01 Feb 2022 10:59 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menyatakan siap maju dalam Pilpres 2024. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menarik perhatian publik beberapa waktu terakhir dengan manuver politik. Sejumlah pengamat menilai manuver agresif itu sebagai taktik RK mencari tiket di Pilpres 2024.

Masih segar ingatan soal pertemuan Emil dengan dua ketua umum partai politik pada Juni lalu. Ia bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada 4 dan 5 Juni 2021.

Emil membonceng AHY dari rumah dinas Gubernur Jawa Barat menuju tempat makan di Ciumbuleuit. Keduanya menghabiskan waktu bersama sambil bicara politik.

Mantan wali kota Bandung itu mengunggah momen kebersamaan dengan AHY di Instagram. Ia bilang selalu mendukung apapun langkah politik putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

"Saya selalu mendoakan AHY, termasuk ketika ramai-ramai kemarin kepala daerah mendoakan dan jangan mengganggu AHY, salah satunya Jabar," kata Emil saat itu.

Pada hari berikutnya, Emil bertemu dengan Airlangga di Bandung. Dalam acara makan siang, ia mengenakan kemeja kuning, warna khas Partai Golkar.

Keduanya tampak ditemani sejumlah elite Golkar dalam pertemuan itu. Usai acara, Emil pun berdoa agar Allah SWT memudahkan langkah Airlangga di Pilpres 2024.

Gerilya Emil berlanjut. Sabtu (29/1) lalu, ia menghadiri pidato kebudayaan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Perpustakaan Nasional. Keduanya sempat berbincang hangat seusai acara.

Emil, sapaan akrabnya, menyebut ini kali ketiga dirinya bertemu dengan Zulhas. Ia menyebut Zulhas sebagai sahabat. Emil pun tak sungkan bicara kemungkinan bergabung dengan PAN.

Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani
Infografis - Rencana Jadwal Pemilu-Pilpres 2024

Selain rajin bertemu ketua umum parpol, Emil tak ragu menyatakan niat maju di Pilpres 2024. Ia mengungkap sedang menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik untuk mewujudkan niatnya tersebut.

"RI satu atau RI dua itu Allah yang tentukan. Tugas manusia kayak PON Papua tadi, kerja keras, bertanding, berkompetisi, nanti medali perak atau emas itu wilayah Tuhan," ujar Emil.

Modal Terbatas

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Emil bergerilya secara agresif karena modal yang serba terbatas. Dalam urusan elektabilitas, Emil selalu menduduki papan tengah di berbagai survei.

Survei Indikator Politik Indonesia pada Desember 2021 menempatkan Emil di posisi kelima dengan elektabilitas 4,1 persen. Survei SMRC pada Desember 2021 pun mencatat elektabilitas Emil hanya 3,3 persen dan berada di urutan keenam.

Elektabilitas Emil juga tidak terlalu menjanjikan di bursa wakil presiden. Ia hanya menempati urutan ketiga kandidat wakil presiden pada survei Spektrum Politika Institute, Juli 2021.

"Dia tahu dan paham dengan kondisi dia sendiri. Pertama, elektabilitas masih di tengah, belum bisa menyaingi Anies, Prabowo, dan Ganjar. Kedua, juga tidak punya partai politik. Satu-satunya jalan adalah roadshow ke sana ke mari," kata Ujang saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (31/1).

'Genjot Elektabilitas dan Popularitas Ridwan Kamil', berada di halaman selanjutnya...

Ridwan Kamil Harus Genjot Elektabilitas dan Popularitas


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :