Perampok BRI Link Lampung Timur Pesta Narkoba Usai Beraksi

Pelaku perampokan dan penembakan pegawai Gerai ATM BRI Link Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, AF, yang tewas saat digerebek polisi disebut melakukan perampokan, disebut punya motif narkoba.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P. Hutagalung mengatakan dugaan ini terbukti saat digerebek AF sedang mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu bersama pelaku lainnya, R dan D.

"Motif pelaku AF melakukan aksi perampokan, bukan karena ekonomi tetapi karena narkoba. Hal ini terbukti, pelaku AF sedang pesta sabu-sabu bersama pelaku lainnya saat dilakukan penggrebekan di rumahnya," kata Reynold di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bandarlampung, Minggu (30/1).

Ia mengatakan R dan D kemudian diserahkan ke Polres OKU karena terbukti mengkonsumsi sabu-sabu.

Dalam penggerebekan itu, kata Reynold, kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti antara lain, satu unit sepeda motor yang digunakan untuk merampok, 3 unit senjata api rakitan, 11 butir amunisi kaliber 9 mm, dan 6 butir amunisi kaliber 5,56 mm.

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti terkait narkoba berupa alat hisap sabu-sabu.

"Jadi di rumah pelaku AF ini, kami temukan beberapa pucuk senpi rakitan dan amunisi. Selain itu juga, ditemukan alat isap sabu (bong)," tutur Reynold.

Melakukan Perlawanan

Penangkapan pelaku perampokan, AF tidak berlangsung mulus. Pria yang menembak pegawai BRI Link hingga tewas itu sempat melakukan perlawanan.

Saat digerebek, AF menembaki tim gabungan Tekab 308 Polda Lampung dan Polres Lampung Timur yang mengepung rumahnya. Mulanya, polisi sudah mencoba melakukan negosiasi.

Namun, AF menjawabnya dengan tembakan. Perampok itu menantang petugas dan menodongkan pistol dengan kedua tangannya. Karena melakukan perlawanan aktif, polisi akhirnya mengambil tindakan tegas.

"Pelaku AF berhasil dibekuk dan dilumpuhkan setelah terkena tembakan dari petugas. Nyawa pelaku tidak bisa tertolong, meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura," jelas Reynold.

Sebagai informasi, AF telah lama menjadi residivis. Ia berstatus buron karena melakukan tindakan kriminal yang sama.

Pada 2016, Polda Sumatera Selatan pernah menangkap AF. Empat tahun kemudian, AF melakukan aksi curas di Demak dan ditangkap Polda Jawa Tengah. AF kemudian menjadi buron setelah kabur dari Lapas Kendal tahun lalu.

"Sejak kabur dari Lapas inilah, pelaku AF melakukan aksi perampokan di Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur pada tanggal 20 Januari 2022 yang menewaskan pegawai Gerai ATM BRI Link bernama Leli Agustin. Jadi pelaku AF ini, merupakan spesialis pelaku Curas di beberapa TKP," kata Reynold.