Satgas Penanganan Covid-19 mencatat DKI Jakarta menyumbang hampir 10 ribu kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir. DKI Jakarta hari ini mencatat 9.132 kasus positif, 4.185 pasien sembuh dan 11 kasus kematian Rabu (2/2).
Jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta hingga kini masih menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Selain DKI Jakarta, Jawa Barat juga masih menyumbang angka kasus yang tinggi di Indonesia, yakni sebanyak 3.739 kasus. Jumlah kesembuhan yang dilaporkan di Jawa Barat tercatat ada 164 kasus, dengan laporan satu kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, Provinsi Banten juga tercatat melaporkan jumlah yang tinggi, yakni 2.451 kasus, dengan 224 kasus sembuh. Satu kematian juga dilaporkan di provinsi tersebut.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 2 FEBRUARI Rangkuman Covid: 17 Ribu Kasus Baru di RI, DPR Lockdown |
Bali kini juga meningkat dengan hampir menembus 800 kasus dalam sehari. Jumlah kematian di Provinsi Dewata itu tercatat tinggi, yakni sebanyak empat kasus. Sementara untuk jumlah kesembuhan tercatat ada sebanyak 55 kasus.
Beberapa Provinsi lainnya antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta juga mencatatkan sejumlah kasus kematian. Masing-masing wilayah melapor satu kematian, empat kematian, dan satu kematian.
Per Rabu (2/2), Indonesia mencatat 17.895 kasus harian baru. Jumlah ini diketahui terus meningkat dalam dua pekan terakhir.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Agus Dwi Susanto mengakui mengalami peningkatan pasien kasus Covid-19.
"Jadi kalo kita lihat sampai tanggal 2 Februari pukul 4 dini hari, total selama bulan Januari, pasien kita ada 156," ujar Agus dalam konferensi pers daring, Rabu (2/2).
Agus mengatakan, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari total jumlah pasien sejak bulan Januari hingga hari ini Rabu (2/2). Dari 156 pasien tersebut, sebanyak 8 pasien tercatat meninggal, 91 pasien sudah kembali pulang, 2 pasien pindah lokasi perawatan, dan 55 lainnya masih menjalani perawatan.
Agus menyebutkan, sejak Desember 2021, jumlah pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan sangat minim dibandingkan sekarang. Kala itu, kasus Covid-19 rata-rata dilaporkan kurang dari lima kasus.
"Sejak bulan Desember kasus kita sudah sangat kecil. Rata-rata di bawah lima," kata Agus.
Agus juga mengatakan, kasus Covid-19 di RSUP sebagian besar merupakan warga negara Indonesia (WNI). Para WNI ini, ujar dia, umumnya tertular dari komunitas. Selain itu, hampir setengah kasus didominasi oleh varian Omicron, terutama probable Omicron.
"Proporsinya hampir 50-50. Hampir 50 persen sudah Omicron," ujar dia.
Kendati demikian, Agus mengatakan pasien dengan kasus probable Omicron, umumnya hanya mengalami gejala ringan. Bahkan, dia mengatakan, tak ada satu pun pasien yang dilaporkan kritis.
"Ringan ada 40 pasien, sedang 15, dan yang berat 1. Kritis tidak ada," kata dia.
Per Rabu (2/2), jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUP Persahabatan tercatat ada sebanyak 55 pasien, dengan 38 pasien berada di ruang isolasi dan 3 pasien di ruang ICU. Sementara 14 pasien lainnya dilaporkan berstatus probable Omicron.
"Maka saat ini kapasitas terisi kita ada 84,61 persen. Dari 65 tempat tidur. Jadi kita terisi 55 per hari ini," pungkas Agus.