Warga Penasaran Intip Museum Holocaust usai Jadi Viral

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Feb 2022 18:43 WIB
Warga mengaku menjadi tertarik mengunjungi Museum Holocaust usai keberadaannya menjadi polemik dan viral.
Warga mengunjungi museum Holocaust, Sulut, usai viral. (Foto: Trisno/ Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Museum Holocaust Yahudi di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), ramai didatangi pengunjung usai menjadi polemik dan viral di media sosial.

Lokasi ini sebelumnya diresmikan bertepatan dengan peringatan hari Holocaust internasional pada 27 Januari 2022.

Dibuka untuk umum secara gratis, para pengunjung bisa mendapatkan penjelasan gambar-gambar yang dipamerkan oleh Rabbi Yaakov Baruch, salah satu pengelola museum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penasaran yang di dalam. Museum yang ditampilkan itu apa, pengen tahu saja," kata salah satu pengunjung museum, Erick, dikutip dari detikcom, Sabtu (5/2).

Ia mengaku sudah lama mengetahui tentang keberadaan museum Holocaust tersebut. Hanya saja, karena lokasi ini menjadi viral, dia ingin mengetahui lebih jauh soal isinya.

"Sebelumnya kan cuman lewat-lewat, karena jadi viral yah pengen mampir, di dalam ada apa sebabnya," jelasnya.

Menurut Erick, keberadaan Museum Holocaust tidak perlu dijadikan polemik karena toh hanya berisi tentang sejarah yang terjadi di masa lampau.

"Tidak perlu dijadikan polemik sih sebenarnya," ujarnya berpendapat.

Sementara itu, pengunjung lainnya bernama Mona mengaku ingin berkunjung karena menjadi sorotan di media sosial.

Baru dibuka sepekan, Museum Holocaust yang dibangun oleh komunitas Yahudi di Minahasa, Sulawesi Utara, menuai pro dan kontra.

Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim meminta agar pembangunan Museum Holocaust itu dihentikan. Ia menilai pembangunan museum itu melukai segenap masyarakat Palestina.

"Pembangunan museum itu harus dihentikan. Saya mohon Pemda bersama dengan masyarakat di sana, MUI dan ormas dan kekuatan civil society harus bangun sensitivitas juga. Karena ini melukai masyarakat Palestina," kata dia, Rabu (2/2).

Sementara, Center For Inter Religious Study and Traditions (CFIRST), sebuah forum kajian antarbudaya dan agama menilai Museum Holocoust di Sulawesi Utara untuk mengingatkan peristiwa kejahatan genosida yang dilakukan Nazi terhadap bangsa Yahudi.

"Jadi orang-orang yang merasa terganggu dengan upaya pengungkapan kebenaran dari peristiwa kejahatan di masa lalu dapat ditafsirkan setuju dengan holocaust dan jelas-jelas menunjukkan perilaku antisemit dan mungkin saja pro Nazi Hitler," kata Anggota CFIRST Pendeta M Arif Mirdjaja.

(wel/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER