Polisi menyatakan arus lalu lintas di depan kompleks parlemen, Jakarta Pusat, masih terpantau normal meski ada aksi demo buruh. Namun, dua lajur jalan telah dilakukan penutupan.
"Sementara situasi masih aman, artinya kita belum ada penutupan-penutupan (jalan), hanya ditutup dua lajur jadi, Jalan Gatot Subroto masih bisa dilintasi satu lajur normal," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Senin (7/2).
Sambodo menerangkan sejauh ini juga belum ada kemacetan yang berarti imbas dari aksi demo buruh tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hambatan hanya kurang lebih 300 meter dari sebelum gedung DRP RI, habis itu lancar," ujarnya.
Lebih lanjut, Sambodo menyampaikan pihaknya menerjunkan 100 personel lalu lintas untuk mengamankan aksi demo sekaligus mengatur arus lalu lintas.
Diketahui, massa aksi yang tergabung dalam Partai Buruh bersama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menyampaikan lima poin tuntutan dalam aksi demo hari ini.
Adapun lima poin tersebut adalah tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, kabulkan presidential threshold 0 persen, revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan gugatan untuk membatalkan SK Gubernur di seluruh Indonesia tentang upah minimum kabupaten/kota.
Sebelumnya, Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Haris Kurniawan mengatakan ada sebanyak 1.000 personel Polisi dan Satpol PP dikerahkan mengamankan demo kali ini.
Haris mengatakan berdasarkan pemberitahuan aksi, massa dari Partai Buruh dan FSPMI yang datang diperkirakan 300 orang.
"Kurang lebih ada 1.000 petugas gabungan dari Satpol PP, Polres Metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, Polsek Tanah Abang," kata Haris seperti dikutip dari detik.com