Politikus Ahmad Ali mengaku pencopotan dirinya dari jabatan Ketua Fraksi Partai NasDem DPR terkait dengan fokus jelang Pemilu 2024.
Mad Ali, sapaan akrabnya, mengatakan pencopotan itu dilakukan agar dirinya bisa melakukan konsolidasi secara rutin dengan tidak mengganggu kegiatan Fraksi NasDem DPR.
"Karena pemilu yang tinggal dua tahun lagi, membutuhkan energi, membutuhkan pikiran, tenaga yang lebih fokus, sehingga kemudian dilakukan pergantian pimpinan fraksi. Diharapkan setelah nantinya pergantian ini kegiatan-kegiatan Fraksi tidak terganggu oleh kegiatan-kegiatan DPP," ucap Mad Ali kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan pergantian ini sebenarnya sudah direncanakan Paloh sejak lama. Menurutnya, pergantian ini perlu dilakukan karena dirinya memiliki peran penting di DPP NasDem.
"Sebenarnya ini bukan hal yang terburu-buru dari partai. Rencana pergantian fraksi ini sudah lama direncanakan. Karena kenapa? Karena menghitung posisi NasDem, saya sebagai Waketum tentunya selama ini memegang peran penting di DPP NasDem untuk memimpin konsolidasi," tutur Mad Ali.
Sebagai informasi, Paloh telah menunjuk kader NasDem lain, Roberth Rouw, untuk menjabat sebagai Ketua Fraksi NasDem di DPR yang baru.
Roberth merupakan eks anggota DPR dari fraksi Gerindra periode 2014-2019. Ia mengatakan penunjukan dirinya menggantikan Mad Ali sebagai Ketua Fraksi NasDem DPR merupakan hasil evaluasi yang dilakukan DPP NasDem dalam menyambut Pemilu 2023.
Menurutnya, hasil survei sejumlah lembaga yang memperlihatkan NasDem berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2024 membuat Paloh meminta Mad Ali untuk lebih fokus melakukan konsolidasi di internal partai.
"Saya kira hasil rapat DPP kemarin itu, evaluasi dalam rangka menghadapi Pemilu 2024. Kita lihat survei menyatakan NasDem tidak lolos. Ini bikin Ketua Umum membuat kebijakan untuk terus kita fokus konsolidasi organisasi sampai tingkat paling bawah," ucapnya.
"Maka Mad Ali sebagai wakil ketua umum, posisi strategis di DPP, dia perlu lebih intens melakukan konsolidasi dan saya diberi mandat untuk mengambil alih pimpinan fraksi," tambahnya.
(mts/arh)