Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menjelaskan soal proyek Bendungan Bener yang belakangan memicu konflik di wilayah Wadas, Jawa Tengah.
Mahfud menerangkan rencana pembangunan bendungan atau Waduk Bener merupakan program pemerintah yang menjadi salah satu program strategis nasional (PSN).
"Rencana pembangunan bendungan atau waduk bener ini adalah program pemerintah pusat yang merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) yang berlokasi di Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah," ujar Mahfud dalam siaran pers, Rabu (9/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, bendungan tersebut dibangun untuk mengaliri lahan sawah sekitar 15 ribu hektare. Selain itu, bendungan juga ditujukan untuk pengadaan sumber air baku, listrik, serta untuk mengatasi banjir.
"Bendungan ini pada dasarnya adalah untuk kepentingan rakyat, khususnya masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya. Dan ini sudah dimulai sejak tahun 2013," ujar mantan hakim konstitusi itu.
Sebelumnya diketahui, pasukan masuk dan mengepung Desa Wadas pada Selasa (8/2) pagi. Dengan dalih untuk mengaman tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang melakukan pengukuran tanah guna penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener, pasukan polisi juga menyusuri desa sambil mencopot sejumlah spanduk berisi penolakan.
Meski pengukuran ini mendapatkan banyak protes, Mahfud mengatakan bahwa kegiatan tersebut akan terus dilanjutkan. Kegiatan nantinya dilakukan melalui pendampingan dan pengamanan terukur.
"Kegiatan pengukuran tanah oleh petugas dari Kantor Wilayah BPN Jawa Tengah akan tetap dilanjutkan dengan pendampingan pengamanan yang terukur, melalui pendekatan yang persuasif dan dialogis," ujarnya.
Lihat Juga : |