Ratusan Aparat Diterjunkan Amankan Bentrok di Tengah Hutan Maluku

CNN Indonesia
Senin, 14 Feb 2022 16:45 WIB
Sebanyak dua peleton Brimob dan Sabhara Polda Maluku sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) bentrokan di tengah hutan di Desa Hulaliu.
Ratusan Personel Diterjunkan Amankan Bentrok Tengah Hutan Maluku (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Ambon, CNN Indonesia --

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoirat mengatakan sebanyak dua peleton Brimob dan Sabhara Polda Maluku sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) bentrokan di tengah hutan di Desa Hulaliu, Maluku.

"Saat ini personel kami sudah berada di TKP, ada sekitar dua peleton di sana, ada dari peleton Brimob dan juga dari peleton Sabhara dan juga Kapolsek sudah berada di TKP," ujar Ohoirat, di Ambon, Senin, (14/2).

Ohoirat mengatakan, pascabentrok terjadi pengumpulan massa di satu titik. Aparat yang berwenang telah berada di lokasi untuk mengamankan daerah tersebut agar tidak terjadi bentrok susulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sudah berada di TKP, kemudian dua peleton kita yang dipimpin Wadayon di sana, kemudian Kapolsek Pak Jul juga berada di TKP," katanya.

"Sempat ada konsentrasi massa tadi," imbuh Ohoirat.

Ohoirat mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu atau kabar-kabar yang bersifat hoaks atau tidak benar.

"Yang jelasnya tembakan terjadi di hutan, yang jelasnya tadi itu di luar desa dan di hutan," ujarnya.

Saat ini, korban luka sudah ditangani puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan intensif. 

"Sementara divisum terhadap korban, sekali lagi saya berharap kepada basudara Maluku untuk menahan diri dan tidak terprovokasi," pintanya.

"Yang jelasnya korban bukan sendiri tetapi dengan beberapa teman," ungkapnya.

Sebelumnya, bentrokan kembali pecah di tengah hutan antara Desa Hulalui dan Desa Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Senin, (14/2) sekitar pukul 13.30 WIT. Bentrokan itu menewaskan satu orang warga dan beberapa orang terluka.

(sai/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER