Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Barat menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien virus Corona-19 sebanyak 9.907. Jumlah itu dipastikan setelah adanya penambahan 164 tempat tidur.
"Jumlah 9.907 itu sudah mengalami penambahan sebanyak 164 tempat tidur, juga tentunya dengan semua fasilitas penunjang, termasuk ketersediaan oksigen," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dewi Sartika melalui keterangan tertulis, Senin (14/2).
Dewi menuturkan, penambahan tempat tidur itu dilakukan karena kasus Covid-19 di Jabar mengalami penambahan. Sehingga tingkat keterisian tempat tidur (BOR/Bed Occupancy Rate) pun meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() Update Corona 14 Februari Positif Covid-19 RI Tembus 36.501 Kasus, Kematian 145 Orang |
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jabar, hingga 13 Februari 2022, BOR rumah sakit meningkat hingga 44,67 persen. Persentase itu masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 60 persen.
"Namun yang kita harapkan tentu saja segala fasilitas yang kita siapkan, semoga saja tidak terpakai (karena penanganan terkendali)," ujar Dewi.
"Kita tetap mengimbau masyarakat yang terkena dan bergejala ringan supaya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpadu yang ada di wilayah dengan pantauan puskesmas setempat," tambah Dewi.
Dewi menerangkan, Pemprov Jabar sudah melakukan berbagai langkah antisipasi, salah satunya dengan menjamin ketersediaan tempat tidur (TT) rumah sakit untuk pasien Covid-19 total sebanyak 9.907, yang sejauh ini sudah terisi 4.425 TT.
Dewi juga menjelaskan keterisian TT di tempat isolasi non rumah sakit. Menurutnya, saat ini tempat isolasi non rumah sakit di Jabar sebanyak 14 lokasi yang tersebar di kabupaten/ kota.
Hingga 13 Februari, ada tujuh tempat isolasi yang sudah melaporkan pembaruan data, yaitu Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan BPSDM Jabar.
"Saat ini ada kenaikan keterisian tempat tidur di tempat isolasi khusus, update terakhir tanggal 13 Februari sebesar 38.76 persen atau sebanyak 395 tempat tidur yang terisi dari jumlah total 1.019 tempat tidur," ujarnya.
Adapun mengenai perkembangan vaksinasi, Jabar masih menempati urutan pertama dari enam provinsi populasi penduduk terbanyak untuk rata-rata kecepatan vaksinasi.
"Saat ini Jabar tertinggi di antara enam provinsi, yaitu Jabar, DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Sumatra Utara. Kecepatan rata-rata Jabar saat ini mencapai 175.223 dosis per hari. Memang fluktuatif, kita bahkan pernah di angka lebih dari 400.000 dosis per hari," cetusnya.
Dengan kecepatan rata-rata yang dicapai Jabar itu, saat ini vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 33.375.609 untuk dosis pertama, dan 23.671.848 untuk dosis kedua.
"Sasaran atau target total vaksinasi kita ada di angka 37.907.814 baik untuk dosis satu, dua, dan tiga," ucap Dewi.
(hyg/isn)