Warga Minta Ganjar Usut Tuntas Dalang dan Pendana Kekerasan di Wadas
Warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusut tuntas dalang dibalik aksi kekerasan di Wadas.
Twitter resmi Front Nahdliyyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) Wilayah Yogyakarta menampilkan rekaman video warga Wadas saat bertemu Ganjar di Masjid Nurul Huda di Dusun Krajan. Salah seorang warga yang berkumpul meminta Ganjar mengusut aksi kekerasan aparat kepolisian terhadap warga desa beberapa waktu lalu.
"Saya minta tolong sekali kepada Pak Ganjar dan institusi yang lain tolong usut ini betul-betul karena kemarin telah terjadi kekerasan," ujar warga dalam video tersebut, seperti dikutip Senin (14/2).
Dia mengatakan, warga desa yang sempat ditangkap menjalani visum akibat kekerasan yang dilakukan aparat. Ia pun meminta Ganjar dan institusi terkait menyelidiki dalang di balik aksi represif tersebut.
"Ini tolong Pak sebenarnya siapa yang punya ide ini. Kulo meminta diusut sampai tuntas siapa yang mendalangi dan mendanai kekerasan di lapangan (di Wadas) ini. Minta tolong sekali Bapak Gubernur," ujarnya.
Selain meminta penyelidikan, warga juga meminta Desa Wadas tak disentuh oleh proyek pemerintah. Warga menilai, tanah Wadas merupakan warisan leluhur dan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.
"Jadi sampai kapanpun, dengan risiko apapun, dan bagaimanapun caranya warga Wadas khususnya tetap ingin melestarikan, mempertahankan tanah kelahiran kita ini yaitu tanah Wadas tercinta ini," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mendatangi Desa Wadas pada Minggu (13/2). Ia mengaku disambut baik dan menggelar dialog bersama warga ketika berkunjung.
Ganjar mengatakan kedatangannya ke Wadas untuk mendengar langsung suara warga Wadas. Ia berharap dialog yang dilakukannya bersama para warga bisa menemukan solusi terbaik bagi polemik yang menimpa wilayah itu.
"Insya Allah dialog siang hingga sore ini menjadi bekal saya berikhtiar mencari solusi terbaik bagi para sedulur di Desa Wadas," ungkap Ganjar dalam akun Twitter resminya @ganjarpranowo dikutip Senin (14/2).
Kendati demikian, Ganjar menyebut, diskusi dengan para warga masih belum menemukan titik terang. Ia pun berencana kembali ke Wadas sekaligus menginap di desa tersebut.
"Saya yakin rembugan hari ini belum memuaskan bapak ibu warga Desa Wadas. Begitupun saya, masih ingin mendengar lebih banyak lagi. Maka tadi saya minta izin jika dalam waktu dekat akan kembali lagi ke Wadas untuk menginap. Alhamdulillah diizinkan," tulis Ganjar.
(blq/isn)