Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan episentrum atau pusat penyebaran pandemi Covid-19 mulai bergeser dari DKI Jakarta.
Airlangga berkata saat ini episentrum mulai berpindah ke Jawa Barat. Dia memprediksi pusat penularan akan bergeser terus hingga provinsi di luar Pulau Jawa.
"Episentrum Jakarta bergeser ke Jawa Barat. Dalam 2-3 minggu, bisa keluar Jawa," kata Airlangga pada jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga mengklaim pemerintah sudah melakukan antisipasi. Salah satunya dengan menaikkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah.
Selain itu, pemerintah juga memastikan ketersediaan obat-obatan di semua daerah. Menurut Airlangga, pemerintah mendorong warga yang positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri.
"Pemerintah sudah mendorong dengan pelayanan telemidicine dan ketersediaan obat. Orang tanpa gejala dan gejala ringan dirawat isolasi mandiri di rumah atau kalau tidak memadai di isolasi terpusat," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Airlangga mengumumkan jumlah kasus harian telah melampaui rekor pada gelombang varian Delta. Akan tetapi, Airlangga memastikan pandemi tetap terkendali jika merujuk keterisian rumah sakit.
"Berdasarkan situasi, yang membedakan kasus Delta dan Omicron BOR saat ini di angka 33,41 persen. Ini membedakan kasus Delta yang lalu dan tentu pemerintah berharap masyarakat untuk terus waspada dalam menjaga agar transmisi tidak terlalu meningkat," tuturnya.