Seleksi KPU-Bawaslu Diskors Imbas Covid, Rapat Dilanjut Usai Tes PCR

CNN Indonesia
Rabu, 16 Feb 2022 19:54 WIB
Uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU dan Bawaslu diskors karena salah seorang anggota DPR positif Covid-19.
Ilustrasi seleksi KPU dan Bawaslu. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon anggota KPU dan Bawaslu diskors karena salah seorang anggota DPR positif Covid-19.

Wakil Ketua Komisi II DPR Syamsurizal menskors rapat hingga pukul 19.00 WIB. Dalam rentang waktu itu, para anggota dewan menjalani tes PCR.

"Pimpinan menyarankan kita langsung dari Yankes DPR RI untuk melakukan PCR magrib ini. Kita sudah dapat izin dari pimpinan DPR," kata Syamsurizal sebelum menskors rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syamsurizal mengatakan seleksi anggota KPU dan Bawaslu tidak akan dihentikan karena temuan kasus Covid-19. Rapat akan dilanjutkan usai seluruh anggota dewan di ruangan itu dites.

Komisi II DPR berencana merampungkan proses seleksi malam ini. Hanya tersisa tiga kandidat anggota Bawaslu yang belum menjalani sesi wawancara.

"Kita akan tetap meneruskan wawancara fit and proper test kita untuk tiga anggota lain. Kita akan mulai lagi tepat pukul 19.00," ujar Syamsurizal.

Uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU dan Bawaslu telah digelar sejak Senin (14/2). Sebanyak 14 orang calon anggota KPU dan 10 orang calon anggota Bawaslu mengikuti kegiatan ini.

DPR akan memilih 7 orang anggota KPU dan 5 orang anggota Bawaslu melalui pengujian ini. Nama-nama terpilih akan dikirim ke Presiden Joko Widodo untuk dilantik.

Celetuk Ragu Pemilu 2024

Sejumlah anggota DPR melontarkan guyonan tentang penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 saat menyeleksi calon anggota Bawaslu. Mereka mempertanyakan apakah Pemilu 2024 jadi dilaksanakan.

Momen itu terjadi saat Anggota Fraksi PPP Ahmad Baidowi bertanya kepada kandidat Lolly Suhenty. Awiek, sapaan akrabnya, bertanya soal peran Bawaslu pada 2024.

"Kita tahu Pemilu 2024 nanti dilakukan serentak di...," kata Awiek pada rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/2).

Pernyataan Awiek terhenti saat seorang koleganya menyeletuk. Suara dan wajah anggota dewan itu tak tampak pada siaran langsung di kanal Youtube Komisi II DPR RI.

"Kalau jadi pemilu? Ya, pasti pemilu lah. Sementara kan pasti pemilu gitu kan. Ini Pak Wahid memang begitu, Buya," ucap Awiek disambut tawa anggota dewan yang lain.

Awiek mengatakan fraksinya taat dengan keputusan yang dibuat KPU, pemerintah, dan DPR soal Pemilu 2024. Mereka masih mendukung Pemilu Serentak digelar 14 Februari 2024 dan Pilkada Serentak pada 27 November 2024.

Setelah tawa mereda, Awiek melanjutkan pertanyaannya. Dia meminta pendapat Lolly soal urgensi keberadaan KPU dan Bawaslu setelah 2024. Pasalnya, penyelenggara pemilu tak memiliki tugas lain usai dua gelaran tersebut.

"Apa masih dibutuhkan lembaga permanen penyelenggara pemilu, termasuk Bawaslu setelah Pemilu 2024? Namanya usulan, berpendapat boleh meskipun norma undang-undangnya belum diubah," ujar Awiek.

(dhf/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER