
Politikus Partai Demokrai Andi Arief kembali berurusan dengan polisi setelah meyinggung Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto terkait konflik di Desa Wadas.
Singgungan itu dilontarkan Andi akun media sosial Twitter miliknya yang diunggah pada Senin (14/2).
Di cuitan itu, Andi mencurigai apakah Hasto punya kaitan dengan penambang andesit di Wadas.
Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) pun lantas melaporkan Andi ke Polres Jakarta Utara pada Jumat (18/2).
Perwakilan BBHAR menilai cuitan itu merugikan keluarga besar PDIP.
Situasi Desa Wadas memanas setelah ratusan polisi dikerahkan untuk mendampingi tim BPN.
Namun aktivis dan warga mengklaim polisi turut mengintimidasi warga yang menolak penambangan andesit di sana.