Kepolisian sampai saat ini masih menyelidiki asal dari peluru yang diduga nyasar dan akhirnya mengenai seorang pemuda bernama Fadillah Rafi (19) di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur.
Diketahui, peluru nyasar itu mengenai bagian usus korban hingga yang bersangkutan mesti menjalani perawatan di rumah sakit sampai saat ini.
"Masih dalam penyelidikan dulu ya pelurunya dari mana ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Jumat (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulpan menyebut ke depannya juga bakal dilakukan proses uji balistik guna memastikan asal peluru yang mengenai korban.
Dari hasil penyelidikan sementara, diduga peluru tersebut berasal dari arah pabrik yang berada di dekat lokasi.
"Kami periksa itu kalau tidak salah lokasinya itu dekat suatu pabrik perusahaan itu. Nanti kami akan cek di situ, karena asalnya dari situ," tuturnya.
Di sisi lain, Zulpan juga membenarkan bahwa korban terkena peluru nyasar saat ada aksi tawuran antara dua kelompok.
Zulpan turut menduga bahwa apa yang dialami korban bukanlah peluru nyasar, tetapi rekoset atau peluru yang memantul setelah ditembakkan.
"Bukan sasaran tapi adalah rekoset peluru yang diletuskan kemudian mengenai korban," ucap Zulpan.
Sebagai informasi, seorang pemuda bernama Fadillah Rafi (19) menjadi korban peluru nyasar di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (11/2).
Peristiwa yang dialami korban itu lantas dilaporkan Polda Metro Jaya. Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/748/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya, tanggal 11 Februari 2022 lalu.
Sementara itu, ibu korban, Musliari menyebut peristiwa itu terjadi saat anaknya pulang bekerja dan diajak oleh temannya untuk minum kopi bersama.
Singkat cerita, usai minum kopi, korban dan temannya pulang. Lalu, saat berada di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur, keduanya teradang karena ada aksi tawuran.
"Di Kramat Jati, di depan Gedung Jasamarga menurut temannya ini kebetulan ada tawuran warga. Anak saya ini meminggirkan motornya tiba-tiba melesat itu (peluru) kena perut anak saya," tutur Musliari.
Akibatnya, korban langsung tak sadarkan diri di lokasi kejadian. Temannya pun langsung berupaya membawa korban ke rumah sakit atau puskesmas terdekat, namun selalu ditolak.
Akhirnya, korban dibawa ke RSCM oleh temannya dan sampai saat ini masih menjalani perawatan medis karena peluru nyasar itu terkena di bagian usus.