Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus konfirmasi Covid-19 pada Sabtu (19/2) bertambah 59.384 dan 24.527 kasus aktif.
Satgas juga mencatat 158 orang meninggal terpapar Covid-19 dalam 24 jam terakhir dan 34.699 kasus sembuh.
Laju penularan Covid-19 yang terus bertambah mendorong pemerintah kembali memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Kesehatan kembali melaporkan ratusan orang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 dalam satu hari.
Peningkatan jumlah orang yang terpapar membuat pelaksanaan kebijakan penanganan Covid-19 kembali menjadi sorotan. Salah satunya adalah teknis pengiriman obat.
CNNIndonesia.com mencatat berbagai pemberitaan seputar penanganan Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Provinsi Jawa Tengah kemarin menjadi penyumbang kematian harian akibat Covid-19 terbanyak.
Pada Jumat (18/2), Kementerian Kesehatan melaporkan sebanyak 216 orang meninggal akibat Covid-19. Dari jumlah tersebut, 49 korban di antaranya berasal dari Jawa Tengah.
Pada gelombang Covid-19 kedua, Jawa Tengah juga kerap menjajaki urutan pertama penyumbang kematian pertama salip menyalip dengan Jawa Timur.
Posisi ini disusul Jawa Timur dengan 36 kasus, Jawa Barat 14 kasus, Bali 12 kasus, dan 10 kasus Covid-19 dilaporkan di Sulawesi Selatan. Sementara 28 provinsi lainnya mencatatkan kasus kematian di bawah 10 kasus.
Pemerintah Kota Bandung kemarin mengkaji pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Tindakan ini dilakukan di saat Indonesia dilanda gelombang ketiga Covid-19.
Dari 2.654 warga sekolah di Kota Bandung yang menjalani tes secara acak, 40 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Kebanyakan dari 40 orang tersebut merupakan siswa.
Meski demikian, Pemkot Bandung masih memberlakukan PTM terbatas.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim 80 persen obat telemedicine saat ini dikirimkan dalam waktu satu hari setelah pengajuan oleh pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Kecepatan pengiriman ini dilakukan setelah Kemenkes evaluasi pengiriman obat Covid-19 itu rampung.
"80 persen obat sampai maksimal H+1 setelah perbaikan proses," tulis Kemenkes dalam laporan data yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (18/2).
Beberapa waktu sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui pengiriman layanan telemedicine memakan waktu hingga lima hari. Hal ini terjadi karena logistik masih belum terlalu siap kala menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19 yang saat ini tembus 30 ribu kasus lebih dalam sehari.
Kota Depok menjadi daerah dengan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan data Pemprov Jawa Barat, per 16 Februari 2022 jumlah pasien SGTF atau probable Omicron sebanyak 166 kasus dan WGS (Omicron) sebanyak 55 kasus.
Sementara, Kota Bandung berada di urutan kedua dengan SGTF sebanyak 134 kasus, dan WGS sebanyak 127 kasus.
(iam/isn)