Jakarta, CNN Indonesia --
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan nyaris menyentuh 500 ribu kasus. Kasus aktif merupakan jumlah warga yang tengah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat penyebaran varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia, pemerintah juga mencatat kasus kematian mingguan mulai mengalami peningkatan melebihi 2 kali lipat dalam sepekan.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus Aktif Nyaris Tembus 500 Ribu
Pemerintah mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang positif terinfeksi virus corona bertambah 59.635 kasus pada Jumat (18/2). Adapun data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini terdapat penambahan kasus sembuh sebanyak 32.904 kasus, dan 216 kasus meninggal baru.
Secara kumulatif, sebanyak 5.089.637 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.447.210 orang dinyatakan pulih, 496.383 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 146.044 orang lainnya meninggal dunia.
Kematian Covid Melonjak Dalam Sepekan
Perkembangan jumlah kasus warga yang meninggal akibat terinfeksi virus corona di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan dalam sepekan terakhir. Kenaikan terhitung 117 persen lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 4-10 Februari, jumlah kumulatif kasus kematian Covid-19 dalam sepekan berjumlah 447 kasus. Sementara pada periode sepekan setelahnya atau 11-17 Februari, kasus kematian meningkat menjadi 970 kasus.
Berdasarkan data tersebut, dapat juga dilihat bahwa laporan kasus kematian Covid-19 konsisten di atas 100 kasus sehari selama sepekan terakhir.
Pemerintah Diminta Serius Dalami Sebab Kematian Covid
Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mendorong agar pemerintah mengevaluasi dan mendalami penyebab kematian atau Cause of Death (CoD) warga akibat terpapar virus corona di Indonesia.
Hal itu Tjandra sampaikan lantaran dalam beberapa pekan terakhir jumlah kasus kematian Covid-19 meningkat seiring dengan lonjakan kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron yang dipercaya tidak menyebabkan banyak perburukan gejala.
"Saya usul agar analisis kematian ini dapat dilakukan dengan lebih mendalam, dalam setidaknya lima bentuk. Pertama, penentuan 'CoD', apakah karena Covid-19 dengan badai sitokin misalnya, atau barangkali justru karena perburukan komorbid yang ada, atau gabungan keduanya," kata Tjandra kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/2).
Berlanjut ke halaman berikutnya...
 Foto: CNNIndonesia/Astari Kusumawardhani Infografis - Gejala Covid-19 Varian Omicron |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar pemerintah daerah (pemda) mengutamakan program pemberian vaksin virus corona dosis lanjutan atau booster pada daerah-daerah dengan interaksi masyarakat yang tinggi, seperti pasar atau pertokoan.
Jokowi juga meminta seluruh pemda terus mengampanyekan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Yang booster dikonsentrasikan saja di tempat-tempat yang interaksi masyarakat tinggi. Yang paling penting yang bisa disampaikan ke masyarakat, kuncinya memang ada di vaksin dan prokes, utamanya menggunakan masker, sampaikan itu," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di 17 provinsi secara virtual, Jumat (18/2).
150 Nakes di RSMH Palembang Terpapar Covid-19
Sebanyak 150 tenaga kesehatan (nakes) RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tengah menjalan isolasi mandiri karena sebagian besar gejala ringan dan tanpa gejala.
Direktur Utama RSMH Palembang Bambang Eko Sunaryanto mengatakan pihaknya melakukan tes swab terhadap 1.300 pegawai selama sepekan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19.
"Meskipun ada pembatasan kunjungan, ini tidak akan mengganggu pelayanan rumah sakit. Untuk sementara, tugas 150 orang ini akan digantikan oleh sukarelawan hingga dinyatakan negatif Covid-19," ujar Bambang.
763 Nakes di Kabupaten Bogor Positif Covid-19
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat sebanyak 763 nakes di wilayahnya terpapar sejak Januari 2022 atau selama gelombang Omicron menjangkiti Indonesia.
"Terpapar sebanyak 763 nakes yang terpapar dari total 2.800 nakes dengan gejala ringan sehingga harus isolasi mandiri selama 10 hari," ungkap Bupati sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin.
Usul Integrasi Data Aplikasi 'Paspor Covid-19' Secara Global
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengusulkan agar sinkronisasi data-data 'paspor kesehatan' protokol kesehatan virus corona dengan mengacu standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dilakukan oleh setiap negara dengan berbasis teknologi atau lewat sebuah aplikasi mobile.
Budi berharap usulan itu segera direalisasikan agar seluruh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari berbagai negara di dunia tidak merasa direpotkan saat tiba di negara lain.
"Kita butuh harmonisasi protokol kesehatan global. Ketika kita pergi ke satu negara lain kita perlu mengikuti aturan soal tes PCR, vaksin, dan juga karantina. Dan ketika pergi lagi ke negara lain mereka juga punya aturan berbeda," kata Budi.
Capaian Dosis Vaksin RI
Capaian vaksinasi covid-19 di Indonesia per Jumat (18/2) Pukul 12.00 WIB tercatat, 189.307.384 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, 139.140.467 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 90,90 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 66,81 persen.