Perahu di Perairan Maluku Diterjang Ombak Besar, 5 Orang Tewas

CNN Indonesia
Senin, 21 Feb 2022 17:57 WIB
Ilustrasi kecelakaan di laut. (Foto: Unsplash/Pixabay)
Ambon, CNN Indonesia --

Sejumlah insiden pelayaran akibat cuaca buruk terjadi di Maluku. Salah satunya, kecelakaan yang menewaskan lima orang di Perairan Tanjung Burang, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin, (21/2).

"Korban tewas yang sudah ditemukan telah dievakuasi ke Desa Ohoi Waer, Kabupaten Maluku Tenggara," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon Mustari, dalam keterangan tertulis, Senin, (21/2).

Sementara, korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian tim SAR. Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui manifes penumpang. "Data kami sementar lima orang meninggal dunia,"ujarnya.

Mustari mengatakan perahu itu terbalik saat diterjang ombak besar saat hendak berlayar dari pelabuhan Watdek tujuan Banda Eli Kabupaten Maluku Tenggara pukul 11.00 WIT.

Para korban kini tengah dievakuasi ke ke Desa Ohoi Waer, Kabupaten Maluku Tenggara. Kecelakaan kapal Longboat itu mulanya dilaporkan seorang warga bernama Patty Latar.

Selain itu, Mustari mengungkapkan kecelakaan juga menerpa sebuah perahu yang membawa enam orang warga di Perairan Muara Sir-sir Kepulauan Aru, Maluku, Senin, (21/2).

Ia menyebut lima orang selamat dan satu penumpang bernama Obet Siksikul (60) masih dalam pencarian tim SAR.

"Tim SAR bertolak pukul 11.50 WIT dan diperkiran tiba di lokasi kejadian perahu tenggelam dengan estimasi waktu pukul 13.50 WIT," ungkap Mustari.

Enam warga asal Desa Kobamar, Kecamatan Aru Utara, Kabupaten Kepulauan Aru itu menumpangi perahu sambil membawa hasil tangkapan laut untuk dijual di Pasar Ikan Kota Dobo.

Mereka berlayar dari pelabuhan Kobamar dengan kondisi cuaca buruk menuju ibu Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.

Basarnas Ambon juga mencatat ada nelayan yang hilang kontak atas nama Hadji Guru Sangadji (42), asal Desa Rohomoni, Pulau Haruku, Maluku Tengah, di sekitar perairan Pulau Haruku, Senin, (21/2).

"Ada warga melapor terjadi kecelakaan perahu nelayan hilang kontak POB 1, bernama Hadji Guru Sangadji 42 Tahun berjenis kelamin laki-laki di sekitar perairan Rohomoni Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah,"ujar Kepala Basarnas Ambon, Mustari, melalui keterangan tertulis, Senin, (21/2) sore.

Hingga saat ini, kata pelapor Laila Sangadji, sang nelayan belum ditemukan.

(sai/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK