Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor sempat terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala demam.
Kabar tersebut terungkap saat Isran rapat bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tentang ibu kota negara (IKN) di Aula Pemkot Balikpapan belum lama ini.
"Paling yang tidak saya senangi karena Covid-19 ini, saya tidak bisa kemana-mana. Mau keluar kamar tidak bisa," ujar Isran, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Senin (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran terkonfirmasi positif Corona, mantan Bupati Kutai Timur tersebut tak bisa mendampingi kunjungan Tito Karnavian, Ketua DPR Puan Maharani, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara ke titik nol IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (16/2).
Kendati demikian, Gubernur Isran tetap memantau dari jauh. Setelah dinyatakan negatif sehari setelahnya barulah rapat dengan Mendagri Tito bisa dilakukan.
"Saya mohon maaf Pak Mendagri. Status saya kemarin masih tidak jelas karena Covid-19. Jadi gagah-gagah gini, kalau sudah kena corona, semua ngerikup (berdiam diri saja/bahasa Kutai)," ungkapnya.
Gubernur telah menunaikan isolasi mandiri di kediaman pribadinya di Sungai Kunjang sejak pekan pertama hingga awal pekan ketiga Februari 2022.
Isran mengaku gejala yang dialaminya hanya meriang. Ini merupakan kejadian pertama bagi Isran setelah mendapatkan vaksin dua kali dan booster.
"Tapi saya sudah jelas statusnya. Tadi malam, beberapa kali swab hasilnya negatif," ungkap Gubernur.
Sejauh ini, hanya satu dari 10 kabupaten/kota di Kaltim yang tak masuk zona merah. Per 21 Februari, 1.416 orang terkonfirmasi positif, 751 di antaranya dalam perawatan rumah sakit, dan sisanya isoman.
(rio/arh)