Covid-19 Jakarta: Kasus Aktif 61 Ribu, BOR 55 Persen
Jumlah kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta turun sebanyak 3.513 per Selasa (22/2). Penurunan itu membuat kasus aktif di Ibu Kota menjadi 61.546.
Berdasarkan data resmi Pemprov DKI Jakarta, kasus aktif Covid-19 di Jakarta menunjukkan penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Penurunan terjadi sejak Kamis (17/2). Saat itu, kasus aktif turun sebanyak 8.185, dari total 80.764 kasus.
Lihat Juga : |
Lalu pada Jumat (18/2) kasus aktif turun sebanyak 3.551 kasus, kemudian turun lagi sebanyak 1.747 pada Sabtu (19/2). Pada Minggu (20/2) kasus aktif kembali turun sebanyak 3.875 dan 6.532 pada Senin (21/2).
Sementara itu, secara persentase, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di 140 rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Ibu Kota mengalami penurunan dalam satu pekan terakhir.
Pada Minggu (13/2), keterisian tempat tidur mencapai 59 persen, kemudian satu pekan setelahnya atau Minggu (20/2), tingkat keterisian menjadi 55 persen.
Sedangkan tingkat keterisian tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU), tercatat sebanyak 48 persen pada pekan ini. Naik dua persen dari pekan sebelumnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap pergeseran episentrum atau pusat penularan Covid-19. Dia berkata pusat penularan berpindah dari DKI Jakarta menuju Jawa Barat.
Airlangga mengatakan pusat penularan kasus Covid-19 terus berpindah. Dia pun memprediksi episentrum Covid-19 akan berada di luar Pulau Jawa dalam waktu dekat.
"Episentrum Jakarta bergeser ke Jawa Barat, dalam 2-3 minggu bisa ke luar Jawa," kata Airlangga beberapa waktu lalu.