Mahasiswi UIN Suska Riau Disebut Akui Mesum Saat Kuliah Zoom

CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2022 20:27 WIB
Ilustrasi. Mahasiswi UIN Suska Riau akui berciuman saat kuliah daring. (Foto: Istockphoto/Fabioderby)
Pekanbaru, CNN Indonesia --

Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau disebut sudah mengakui berbuat asusila saat mengikuti kuliah umum secara daring. Pihak dekanat pun meminta maaf.

Aksi mahasiswi itu tersebar luar di aplikasi WhastApp berupa tangkapan layar (screenshoot) aplikasi Zoom. Mahasiswi yang berasal dari Jurusan Manajemen Pendidikan Islam berinisial AAF itu terlihat tengah berciuman dengan seorang pria yang belum diketahui identitasnya.

Kuliah umum secara daring itu sendiri diikuti sejumlah mahasiswa pada Selasa (1/3) pagi.

Pihak Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau kemudian melakukan penelusuran lewat Dewan Kode Etik Fakultas.

"Yang terjadi seperti yang dilihat di screenshot tadi itu, itu sudah diakui oleh yang bersangkutan (AAF)," kata Pembantu Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Zarkasin, dalam keterangannya, Selasa (1/3).

Dewan Kode Etik Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, lanjutnya, akan melakukan sidang terkait dengan pelanggaran kode etik mahasiswa. "Yang bersangkutan siap dengan sanksi yang akan diberikan oleh dewan kode etik ini," ucapnya.

Namun Zarkasih enggan mengomentari lebih jauh terkait hasil temuan dewan kode etik.

"Kalau itu kami kurang tahu, yang jelas itu kan tadi pada gambarnya (terlihat) mungkin tidak sadar, kurang tahu juga. Ya kita tidak bisa komentar lebih lanjut apa itu disengaja atau tidak," tukasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Kadar meminta maaf atas viralnya perbuatan tak senonoh salah satu mahasiswinya itu.

"Pertama, kami minta maaf atas persoalan yang barang kali sudah viral itu di WA. kita sudah ambil [keterangan] dari yang bersangkutan dan dia mengakui kesalahannya dan insyaallah akan kita proses," katanya.

Menurut Kadar, mahasiswi semester II itu juga telah meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Beliau minta maaf juga kan atas kekeliruan tadi itu, karena memang waktu kejadian itu sedang kuliah umum di Tarbiyah dan Keguruan. Kuliah umumnya online. Jadi masing-masing mahasiswa berada di tempatnya tidak di sini. Dia mengakui kesalahannya untuk meminta maaf," tukasnya.

"Kita akan proses melalui dewan kode etik. sanksi tergantung nanti keputusan rapat berdasarkan temuan," tandas dia.

(rnf/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK