Ikut Demo PA 212, Menantu Rizieq Minta Menag Yaqut Segera Taubat

CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2022 15:57 WIB
Ikut Demo PA 212, Menantu Rizieq Minta Menag Yaqut Segera Taubat (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menantu Habib Rizieq Shihab, Hanif Alatas meminta agar Menteri Agama (Menag) segera bertaubat dan mempertanggungjawabkan pernyataanya terkait analogi suara azan di hadapan hukum.

Hal tersebut disampaikan Hanif dalam orasinya pada unjuk rasa di depan Kantor Kemenag, Jumat (4/3) siang. Dari atas mobil komando, Hanif menilai, seharusnya negara tidak perlu sampai turun tangan mengatur penggunaan toa untuk azan.

Menurut Hanif, masyarakat sudah paham untuk saling menghormati dan mengatur besaran suara yang digunakan untuk azan. Sehingga, langkah Menag tersebut justru malah mencederai umat muslim.

"Jangan diatur-atur biarkan civil society tidak perlu negara ikut campur terlalu dalam," ujarnya di lokasi.

Lebih lanjut, Hanif mengaku telah mendengarkan secara utuh pernyataan Yaqut soal analogi suara azan. Karenanya ia menilai pernyataan Yaqut tersebut sangat keliru dan tidak sepantasnya menganalogikan dengan suara gonggongan anjing.

"Kalau kesimpulan yang saya tangkap, pula disebutkan, intinya sama suara. Itu analogi atau bukan. Masya Allah sodara, suara azan atau suara yang keluar dari toa dianalogikan dengan suara anjing, itu pantas atau tidak, bagus atau tidak," tuturnya.

Untuk itu, Hanif menuntut kepada Yaqut agar bertaubat. Ia juga menuntut agar Yaqut meminta maaf dan mempertanggungjawabkan pernyataannya di hadapan hukum.

"Saya minta Menteri Agama taubat. Saya minta taubat kepada Allah. Karena jabatan hanya sementara, dan anda akan kembali kepada Allah mempertanggungjawabkan pernyataan anda," ujarnya.

"Taubat kepada Allah, buat pernyataan minta maaf terbuka kepada umat islam dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum saudara," sambungnya.

Diketahui, PA 212 menggelar aksi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam menuntut pencopotan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Koordinasi Aksi Fikri Bareno mengatakan, aksi ini rencananya akan diikuti oleh sekitar ribuan peserta.

Menurut Fikri, Aksi dan desakan mundur ini dilakukan karena pernyataan Yaqut dinilai telah mencederai umat islam dengan menyamakan suara azan dengan suara gonggongan anjing.

"Tidak perlu menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing. Saya ingatkan kepada Menag Yaqut jangan mengusik-usik azan," ujarnya dari atas mobil komando.

"Seharusnya Menteri Agama mengeluarkan pernyataan yang damai. Saudara dengan mudah mengacak-acak agama Islam," tegasnya

Kemenag sendiri telah merespons massa aksi PA 212. Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengajak semua pihak mendengarkan bisikan hati nurani terdalam bahwa Menteri Yaqut sama sekali tak bermaksud membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

"Kepada saudaraku yang akan berdemo, saya mengajak kita semua untuk secara otentik dan jujur mendengarkan bisikan nurani terdalam kita tanpa ada benci, dendam, dan kepentingan tentang pernyataan Gus Menteri, sembari membaca secara utuh pernyataan beliau," kata Kamaruddin dalam keterangan resminya, Jumat (4/3).

Beberapa hari sebelumnya Kemenag juga menegaskan bahwa Menteri Agama tidak menyamakan suara azan dengan suara gonggongan anjing. Kemenag menyoroti berita di media massa tentang pernyataan Yaqut tidak sesuai dengan fakta yang ada.

"Tidak ada kata membandingkan atau mempersamakan antara azan atau suara yang keluar dari masjid dengan gonggongan anjing," dikutip dari keterangan tertulis Kemenag, Jumat (25/2).

(tfq/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK