3 Heli Jemput 8 Jenazah Korban Penembakan KKB di Beoga

CNN Indonesia
Senin, 07 Mar 2022 09:58 WIB
Tiga helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi delapan karyawan PTT korban pembantaian KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Ilustrasi. Tiga heli dikerahkan untuk mengevakuasi korban penembakan di Beoga, Papua. (Foto: Indrayadi TH/Indrayadi TH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi delapan jenazah karyawan PT. Palapa Timur Telematika (PTT) yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pedalaman Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman mengatakan, sejak Senin (7/3) pukul 07.30 WIT, helikopter sudah terbang ke TKP yang berada di perbatasan Kabupaten Puncak dengan Kabupaten Intan Jaya.

Helikopter yang dikerahkan itu terdiri dari dua helikopter sipil dan satu armada TNI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan evakuasi dapat berjalan aman dan lancar," ucap Firman, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Direktur PT. PTT Leon Kakisina secara terpisah berharap evakuasi terhadap delapan karyawan yang meninggal dapat segera dievakuasi.

Dari keterangan karyawan yang selamat, Nelson Sarira, delapan rekannya yang sudah meninggal itu terdiri dari tiga karyawan PT.PTT, empat karyawan kontraktor perusahaan, dan satu orang masyarakat lokal yang menjadi pemandu.

Leon melanjutkan evakuasi didahulukan terhadap korban yang selamat didasarkan pada faktor keamanan, keselamatan, dan keadaan cuaca di lokasi site tower B3 tersebut.

Pihaknya mengaku belum mengetahui penyebab serangan terhadap para karyawan karena masih didalami pihak keamanan.

"Perusahaan juga akan memfasilitasi serta memberikan pendampingan atas perawatan dan pemulihan dari korban yang selamat, " lanjut dia.

Adapun delapan orang yang menjadi korban KKB di Beoga yakni tiga karyawan PTT yaitu Billy Garibaldi, Renal Tegasye Tentua, dan Bona Simanulang , warga yang menjadi pemandu Gogon - Bebi Tabuni serta empat karyawan kontraktor yaitu Jamaluddin, Syahril Nurdiansyah, Ibo dan Eko Septiansyah .

(antara/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER