Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memutuskan untuk kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen meski status Jakarta kini turun menjadi PPKM Level 2.
"Di level 3 kita melaksanakan 50 persen dan ketentuan kalau dilihat di level 2 bisa jadi 100 persen terbatas, namun kami masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset, jadi tunggu dulu ya kebijakannya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (7/3) malam.
Riza mengklaim, sejauh ini PTM dengan kapasitas 50 persen di Jakarta berjalan dengan baik. Kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah, kata dia, mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan tren penularan yang melandai itu, Riza berharap pelaksanaan dapat ditambah menjadi 100 persen kapasitas.
"Ada kasus memang tapi cukup baik penurunannya jadi enggak ada kasus yang luar biasa, ya mudah-mudahan ke depan kita bisa tingkatkan lagi PTM," katanya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diketahui menggelar PTM dengan kapasitas 50 persen dari kapasitas ruang sejak awal Februari lalu.
Langkah penurunan kapasitas dari 100 persen menjadi 50 persen itu diambil untuk meminimalisasi penularan Covid-19 terutama varian Omicron.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 6 MARET 2022 Rangkuman Covid: Bocah Badui Kebal Vaksin, Turis Bali Tak Karantina |
Dalam pelaksanaannya, sekolah masih memberikan pilihan kepada orang tua/wali murid untuk memilih apakah anaknya akan mengikuti PTM Terbatas atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Ini merupakan langkah untuk meminimalisir penularan Covid-19 terutama varian Omicron. Kami pun terus mengevaluasi kegiatan PTM dan mengikuti seluruh instruksi dari Pemerintah Pusat dan Satgas Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta,Nahdiana, awal Februari lalu.
(yoa/pmg)