Kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 26.336 pada hari ini, Rabu (9/3). Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 kini menjadi 5.826.589.
Dari total kasus positif itu sebanyak 417.219 di antaranya merupakan kasus aktif atau yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri. Kasus aktif menurun 5.673 dari hari sebelumnya.
Kemudian dari total kasus positif, sebanyak 5.258.235 telah sembuh. Pasien yang dinyatakan telah pulih dari infeksi virus corona bertambah 31.705 dari hari sebelumnya. Lalu dari total kasus positif, ada 151.135 meninggal dunia. Bertambah 304 dari hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 326.747 pada hari ini. Jumlah pasien suspek tercatat ada 23.729 orang.
Kasus positif virus corona di Indonesia terus meningkat sejak akhir Januari lalu imbas penyebaran varian Omicron. Hingga saat ini, kasus positif baru terus bertambah dalam jumlah ribuan setiap hari.
Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak panik meski kasus positif terus bertambah. Pemerintah menyatakan varian omicron memiliki tingkat fatalitas yang rendah. Gejala yang diidap pasien Omicron cenderung ringan dan mayoritas tak butuh perawatan rumah sakit.
Pemerintah juga baru saja melonggarkan ketentuan perjalanan domestik. Sebelumnya, setiap orang yang ingin bepergian dengan transportasi publik jalur darat, laut dan udara wajib tes PCR atau antigen terlebih dahulu. Kini, syarat itu tidak berlaku bagi mereka yang sudah menerima dua-tiga dosis vaksin Covid-19.
Moda transportasi umum seperti KRL pun tidak lagi mengatur jarak kursi yang bisa ditempati penumpang. Kini bisa berdempetan seperti sebelum virus corona mewabah di Indonesia.
Meski meminta warga tidak panik dan pelonggaran diberlakukan, pemerintah tetap meminta agar protokol kesehatan senantiasa dipatuhi.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto meminta masyarakat untuk tetap waspada.
"Kita tidak boleh tidak waspada terhadap varian Omicron yang masih ada di sekitar kita," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (7/3).