Varian Covid-19 Omicron di RI Melonjak Jadi 7.562 Kasus

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 15:34 WIB
Berdasarkan data per 7 Maret, varian Omicron di Indonesia sudah mencapai 7.562 kasus. Bertambah sebanyak 2.257 kasus dibandingkan laporan akhir Februari lalu.
Berdasarkan data per 7 Maret, varian Omicron di Indonesia sudah mencapai 7.562 kasus. Bertambah sebanyak 2.257 kasus dibandingkan laporan akhir Februari lalu. Ilustrasi (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penambahan kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron sejak pertama kali teridentifikasi di Indonesia 16 Desember 2021 lalu.

Berdasarkan data per 7 Maret 2022 yang baru diunggah melalui situs resmi pada Rabu (9/3), kasus varian Omicron di Indonesia sudah mencapai 7.562 kasus. Bertambah sebanyak 2.257 kasus dibandingkan laporan data akhir Februari lalu.

Saat ini, varian Omicron juga telah menyebar di 29 provinsi setelah laporan sebelumnya hanya 23 provinsi. Enam provinsi tambahan yang mencatat kasus Omicron yakni Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara 5 provinsi yang tercatat belum mengidentifikasi varian baru tersebut antara lain Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Gorontalo, Maluku, dan Papua Barat.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini baru menetapkan lima varian yang masuk kategori 'Variant of Concern' (VoC), yaitu B117 Alfa, B1351 Beta, B1617.2 Delta, B.1.1.529 Omicron, dan P1 Gamma. Hanya P1 yang belum teridentifikasi di Indonesia sejauh ini.

Balitbangkes juga mencatat, varian Delta paling banyak ditemukan dengan 8.477 kasus di Indonesia, disusul varian Omicron 7.562 kasus, kemudian varian Alfa dengan 83 kasus, dan varian Beta 22 kasus. Seluruh kasus itu ditemukan melalui pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS) terhadap total 20.567 spesimen.

Berikut merupakan sebaran provinsi dan temuan dari seluruh kasus VoC di Indonesia.

Varian Omicron 7.562 Kasus

Sumatera Utara: 40 kasus
Sumatera Selatan: 18 kasus
Sumatera Barat: 19 kasus
Aceh: 35 kasus
Riau: 15 kasus
Lampung: 41 kasus
Bengkulu: 4 kasus
Kepulauan Riau: 9 kasus
DKI Jakarta: 5.136 kasus
Jawa Barat: 839 kasus
Banten: 575 kasus
Jawa Tengah: 199 kasus
Jawa Timur: 113 kasus
DI Yogyakarta: 41 kasus
Bali: 103 kasus
Nusa Tenggara Barat: 44 kasus
Nusa Tenggara Timur: 7 kasus
Kalimantan Barat: 20 kasus
Kalimantan Timur: 33 kasus
Kalimantan Selatan: 11 kasus
Kalimantan Tengah: 45 kasus
Kalimantan Utara: 9 kasus
Sulawesi Utara: 11 kasus
Sulawesi Selatan: 51 kasus
Sulawesi Barat: 5 kasus
Sulawesi Tengah: 15 kasus
Sulawesi Tenggara: 5 kasus
Maluku Utara: 3 kasus
Papua: 84 kasus

Varian Delta 8.477 Kasus

Sumatera Utara: 201 kasus
Sumatera Barat: 75 kasus
Sumatera Selatan: 67 kasus
Aceh: 54 kasus
Bengkulu: 28 kasus
Riau: 158 kasus
Lampung: 7 kasus
Jambi: 241 kasus
Kepulauan Riau: 374 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 92 kasus
Banten: 132 kasus
Jawa Barat: 1.231 kasus
DKI Jakarta: 2.343 kasus
DI Yogyakarta: 137 kasus
Jawa Timur: 181 kasus
Jawa Tengah: 465 kasus
Bali: 399 kasus
Nusa Tenggara Barat: 68 kasus
Nusa Tenggara Timur: 119 kasus
Kalimantan Tengah: 41 kasus
Kalimantan Timur: 719 kasus
Kalimantan Utara: 76 kasus
Kalimantan Barat: 303 kasus
Kalimantan Selatan: 160 kasus
Sulawesi Selatan: 198 kasus
Sulawesi Utara: 243 kasus
Sulawesi Tengah: 72 kasus
Sulawesi Tenggara: 20 kasus
Gorontalo: 30 kasus
Maluku: 74 kasus
Maluku Utara: 48 kasus
Papua: 55 kasus
Papua Barat: 24 kasus

Varian Alfa 83 Kasus

Sumatera Utara: 2 kasus
Riau: 1 kasus
Sumatera Selatan: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Kepulauan Riau: 10 kasus
DKI Jakarta: 38 kasus
Jawa Barat: 20 kasus
Jawa Timur: 4 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Kalimantan Tengah: 2 kasus
Bali: 1 kasus
Nusa Tenggara Timur: 1

Varian Beta 22 Kasus

Jawa Barat: 3 kasus
DKI Jakarta: 12 kasus
Jawa Timur: 6 kasus
Bali: 1 kasus

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER