Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan animo masyarakat untuk vaksinasi Covid-19 booster di Ibu Kota masih rendah. Ia menyebut masyarakat masih memilih-milih jenis vaksin Covid-19.
"Booster kita ini animonya belum setinggi seperti vaksin primer ya, vaksin dosis 1, 2. Mengajak kembali masyarakat untuk mendapatkan booster yang memang sudah tersedia di tempat-tempat faskes yang disediakan," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Rabu (9/3).
Widyastuti mengatakan semua vaksin yang tersedia aman untuk booster. Menurutnya, masyarakat tak perlu membeda-bedakan jenis vaksin Covid-19 untuk suntikan ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua vaksin yang beredar sudah sudah direkomendasikan aman. Jadi kita jangan membeda-bedakan jenis vaksin. Apapun jenis vaksin selama tidak ada kontraindikasi, tentunya aman untuk diberikan," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun meminta hal yang sama. Ia mengajak masyarakat, khususnya lansia, untuk mau menjalani vaksinasi Covid-19 booster.
"Saya mengimbau kepada semua masyarakat untuk responsif terutama kepada lansia, yang belum booster pada lansia dorong untuk melakukan vaksinasi booster, karena lansia secara umum di Jakarta sudah mendapatkan vaksin 2 kali. Tapi vaksin ketiga untuk lansia para keluarga tolong untuk responsif," katanya.
Berdasarkan data Pemprov DKI, vaksinasi dosis 1 saat ini telah mencapai sebanyak 12.416.768 orang dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non-DKI.
Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.443.986 orang dengan proporsi 72,8 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 27,2 persen warga KTP Non DKI. Serta total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 1.508.032 orang.
(yoa/fra)