ANALISIS

Nasib IKN di Tangan Bambang Susantono: Kejar Target 2024

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 15:54 WIB
Bambang Susantono dan Dhony harus bisa membangun komunikasi publik yang baik untuk meyakinkan masyarakat tentang rencana pemintahan IKN yang masih membingungkan
Bambang dan Dhony juga akan menghadapi tantangan yakni membantu pemerintah mengejar target pemindahan IKN bisa dilakukan pada 2024 mendatang alias sebelum pergantian rezim. Foto: Dok. Kenterian Keuangan

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Idil Akbar pun mengamini tantangan terbesar yang akan dihadapi Bambang dan Dhony ialah terkait komunikasi publik.

Menurutnya, Bambang dan Dhony harus membangun komunikasi publik yang baik untuk menjabarkan seluruh tujuan dari pemindahan IKN yang belum jelas selama ini.

"Mengomunikasikan apa urgensi perpindahan itu. Banyak informasi berseliweran soal motif perpindahan itu. Ini bukan kerja Bambang sebetulnya, tapi tim di bawah Bambang harus bekerja secara terukur, sehingga masyarakat bisa memahami bahwa pemindahan itu urgen," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, lanjutnya, Bambang dan Dhony juga akan menghadapi tantangan yakni membantu pemerintah mengejar target pemindahan IKN bisa dilakukan pada 2024 mendatang alias sebelum pergantian rezim.

Menurutnya, Bambang dan Dhony harus bekerja keras memenuhi target tersebut mengingat perpindahan IKN merupakan warisan yang ingin ditinggalkan Jokowi sebelum mengakhiri jabatan.

"Tantangan terbesar memenuhi ekspektasi itu, apalagi punya target sampai 2024 harus ada progress, sehingga pemerintahan sekarang punya legacy untuk pemerintahan berikutnya," katanya.

Idil menambahkan, Bambang dan Dhony sebagai pemimpin IKN harus bekerja secara maksimal untuk memenuhi seluruh ekspektasi pemerintah. Bila tidak, menurutnya, rencana pemindahan IKN akan berantakan dan bisa gagal dalam perjalanannya.

"Titik awal harus memenuhi ekspektasi itu, kalau tidak runyam juga," katanya.

Bambang dan Dhony terpilih sebagai pemimpin IKN setelah sebelumnya muncul sejumlah nama calon pemimpin IKN, mulai dari sosok berlatar belakang kepala daerah, partai politik (parpol), hingga profesional.

Mereka akan memimpin persiapan pembangunan dan pemindahan IKN. Setelah pemindahan dilakukan, keduanya akan memimpin pemerintahan daerah di IKN baru.

Bambang merupakan ahli tata kota dan transportasi. Ia menempuh S2 di University of California jurusan tata kota dan teknik transportasi. Dia juga lulus dari program doktoral perencanaan infrastruktur University of California.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada 2007-2010, Bambang juga dipercaya menjabat Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.

Sementara Dhony merupakan Managing Director of President Office of Sinar Mas Land. Dia pernah terlibat dalam proses perumusan pemindahan ibu kota.

Dhony menjadi perwakilan Sinarmas Land saat mendampingi perwakilan pemerintah dalam studi banding persiapan pembangunan IKN. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa pernah belajar tata kota di BSD City pada 7 Oktober 2021.

(mts/gil)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER