Wapres Ma'ruf Minta Kampus Tak Hasilkan Lulusan Cuma Paham Teori

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kepada perguruan tinggi di seluruh Indonesia tak sekadar menghasilkan lulusan yang hanya paham teori semata. Namun, perguruan tinggi dimintanya hasilkan lulusan yang punya kemampuan pemecahan masalah di tengah masyarakat.

Permintaan itu disampaikan dalam acara dialog nasional 'Manajemen Talenta Perguruan Tinggi Universitas Andalas' Kamis (10/3).

"Perguruan tinggi diharapkan menghasilkan lulusan yang tidak saja memiliki pemahaman teoritis, tetapi juga memiliki kapasitas problem solving dan reasoning, sehingga mampu menjawab permasalahan nyata di masyarakat dengan ilmu yang dimilikinya," kata Ma'ruf.

Karenanya, Ma'ruf mengusulkan agar kampus peka memperhatikan tren di masa depan guna mempersiapkan lulusannya siap hadapi tantangan di kemudian hari. Ia juga berharap perguruan tinggi harus berjalan beriringan dan mengakar di masyarakat.

Ia juga menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam membangun talenta unggul nasional. Kampus, kata dia, diharapkan tidak lagi sebatas tempat terjadinya transfer ilmu. Melainkan sebagai tempat mengolah, mengasah, menguatkan, dan mengembangkan potensi keilmuan mahasiswa.

"Serta mengasah karakter mahasiswa sehingga menjadi SDM yang inovatif dan berdaya saing global," kata dia.

Ma'ruf juga meminta perguruan tinggi dapat menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan bakat, kemampuan, dan keahliannya. Harapannya, lulusan perguruan tinggi dapat memilih jalan karir atau profesi yang sesuai dengan talentanya.

"Sehingga siap menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, bahkan juga dunia.

Dalam hal mengembangkan talenta, Ma'ruf berharap perguruan tinggi melakukan perbaikan. Ia mengutip ajaran Islam bahwa harus melakukan upaya perbaikan yang lebih baik, yang lebih baik, yang lebih baik secara berkelanjutan.

Ma'ruf menilai kolaborasi antar perguruan tinggi dengan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus terus dibangun dan diperkuat.

"Sehingga mampu menciptakan ekosistem yang ideal bagi tumbuhnya bibit-bibit talenta nasional," ucap dia.