Lacak Aliran Dana Kasus Binomo, Polisi Periksa Adik Kandung Indra Kenz

CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2022 14:41 WIB
Bareskrim Polri mengatakan telah memeriksa adik kandung tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz, berinisial NK.
Tersangka kasus penipuan Binomo, Indra kesuma alias Indra kenz (Tangkapan layar instagram @indrakenz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengatakan telah memeriksa adik kandung tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz, berinisial NK dalam kasus dugaan penipuan investasi melalui aplikasi Binomo pada Kamis (10/3) kemarin.

"Terhadap adik kandung daripada saudara IK atas nama NK telah dilakukan pemeriksaan pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2022," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Jumat (11/3).

NK menjalani pemeriksaan selama kurang lebih tujuh jam. Ia dicecar sebanyak 33 pertanyaan berkaitan kasus yang kini menjerat Indra Kenz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pemeriksaan terhadap NK dilakukan untuk menelusuri aliran dana berkaitan dengan dugaan tindak pidana kasus Binomo tersebut.

"Dengan dilakukan pemeriksaan dari pukul 13.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB dengan 33 pertanyaan," katanya.

Selain melakukan pemeriksaan penyidik, kata Gatot, juga masih berkoodinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana berkaitan kasus Indra Kenz.

"Saat ini penyidik terus melakukan koordinasi dengan PPATK guna menelusuri aliran dana yang mengalir dari hasil kejahatan platform Binomo," katanya.

Sebagai informasi, sebelumnya Bareskrim sudah memeriksa kekasih Indra, Vanessa Kong dalam perkara tersebut. Vanessa pun juga didalami terkait dengan aliran dana yang diduga diterimanya.

Dari hasil pemeriksaan, Vanessa diduga menerima Rp10 juta dari Rp1 miliar uang yang dijanjikan sang kekasih. Ia pun dalam kasus ini berstatus sebagai saksi.

Selama proses pelacakan, polisi menyatakan bakal menyita total Rp57,2 miliar aset milik Indra. Sejauh ini, total aset yang disita baru sebesar Rp43,5 miliar.

Beberapa aset di antaranya seperti dua unit mobil mewah merek Ferrari dan Tesla. Kemudian, dua bidang tanah di Deliserdang, Sumatera Utara. Terakhir, ada unit rumah di Medan.

(mjo/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER